Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Ekspor-Impor, Anak Subholding Pelindo Layani Bongkar Muat Kapal Rute Vietnam

Anak subholding PT Pelindo (Persero) yakni IPC TPK berharap layanan bongkar muat rute Vietnam ini bisa mendorong ekspor-impor dari dan menuju ke Vietnam.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA- PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) melayani kapal rute tambahan tujuan Asia Tenggara, yakni Vietnam. Rute tersebut diharapkan bisa mendorong ekspansi ke pasar Asia Tenggara serta ekspor-impor khususnya ke Vietnam.

Kapal yang dilayani oleh IPC TPK ini dioperasikan oleh prinsipal Gold Star Line. Kapal tersebut melayani pelayaran atau service bernama Vietnam Malaysia Service (VMS).

"IPC TPK terus mendukung pemerintah untuk mendongkrak peningkatan nilai ekspor-impor Indonesia di Asia Tenggara dan memperkuat perdagangan Indonesia dengan Vietnam melalui dibukanya rute tambahan ini," kata Direktur Utama IPC TPK David P. Sirait, melalui keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).

David berharap agar rute yang ikut dilayani oleh anak subholding PT Pelindo (Persero) ini bisa juga mendorong ekspor-impor dari dan menuju ke Vietnam. Hal itu diharapkan juga bisa menambah pilihan armada yang digunakan oleh para pelaku ekspor dan impor dalam negeri.

Adapun, kapal MV Asiatic King yang berbendera Singapura ini memiliki LOA 149,6 meter (m), BEAM 22,7 m dan Draught 7,8 m. IPC TPK rencananya akan melayani bongkar muat kapal tersebut untuk muatan sebesar 1.118 TEUs, di Terminal 3 miliki IPC TPK.

Kapal milik Gold Star Line itu menerapkan skema Joint Service dan bekerja sama dengan Prinsipal Regional Container Lines (RCL)bernama RCL Vietnam Indonesia (RV). Sebelumnya, kapal tersebut juga sudah lebih dahulu bersandar di Terminal 3 pada 30 Juni 2022 dengan kapal MV Yantra Bhum.

Adanya pelayanan bongkar muat untuk kapal rute tersebut diharapkan bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperluas pangsa ke pasar Vietnam.

"Layanan rute tambahan ini diharapkan dapat mempermudah para pebisnis memanfaatkan potensi besar untuk ekspansi pasar ke negara-negara Asia Tenggara juga meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Vietnam," tutup David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper