Bisnis.com, SURAKARTA — Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 Indonesia mendorong pemerataan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih inklusif.
Hal ini dibahas pada pertemuan kedua TIIWG di Surakarta, yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, selalu Chair of TIIWG/Ketua Pertemuan TIIWG G20.
Djatmiko menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan pada kesehatan global.
“Menanggapi pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi yang tangguh, berkelanjutan dan inklusif, kita perlu mendorong koherensi kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri," katanya di Surakarta, Kamis (7/7/2022).
Pertemuan tersebut membahas, mengidentifikasi, serta memastikan ketersediaan produksi, distribusi dan transfer teknologi untuk vaksin yang aman, terjangkau, dan setara untuk mempercepat keberlanjutan dan pemulihan ekonomi global yang inklusif.
Perwakilan World Trade Organization (WTO) Marc Bacchetta menyampaikan terdapat kecenderungan terjadinya pandemi yang lebih buruk lagi di masa depan jika berkaca pada siklus yang terjadi ratusan tahun belakangan.
Baca Juga
Hal ini disebabkan oleh distribusi vaksin Covid-19 yang tidak merata karena ada perbedaan tingkat teknologi serta penelitian dan pengembangan di antara negara-negara di dunia.
TRIPs [Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights] WTO memutuskan negara-negara yang paling membutuhkan vaksin akan diprioritaskan dan mengimbau solidaritas dari negara-negara lain terkait dengan pemerataan ketersediaan vaksin.
"Diperlukan rencana konkret untuk memproduksi vaksin secara kolaboratif dan sedapat mungkin pada tingkat regional/multilateral," kata dia.
Djatmiko menjelaskan beberapa dukungan yang berasal anggota WTO yaitu deklarasi menteri tentang tanggapan WTO terhadap pandemi Covid-19 dan kesiapsiagaan untuk pandemi di masa depan, serta keputusan menteri tentang perjanjian aspek hak kekayaan intelektual yang terkait dengan perdagangan.
Negara G20 dan Pemerintah sebagai tuan rumah pertemuan G20 tahun ini berharap TIIWG dapat fokus terhadap pemulihan dampak dari pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi global.