Bisnis.com, JAKARTA - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyiapkan langkah antisipasi efek tekanan inflasi global yang diperkirakan mengakibatkan terjadinya kenaikan harga produk air minum kemasan.
Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) Melisa Patricia mengatakan antisipasi dilakukan dengan meningkatkan penggunaan bahan daur ulang atau yang disebut dengan r-PET untuk beberapa produk.
"Tentunya penggunaan r-PET ini akan berpengaruh positif terhadap margin CLEO," kata Melisa kepada Bisnis, Minggu (3/7/2022).
Selain itu, dia mengungkapkan perusahaan juga memiliki sistem produksi hingga distribusi yang sudah terintegrasi sehingga mampu mengurangi berbagai macam biaya.
"Kami juga punya strategi untuk mengefisiensikan biaya overhead pabrik serta terus mengupayakan peningkatan otomatisasi sistem dan lini produksi," jelasnya.
Namun, sambung Dinar, selama aktivitas ekonomi terus berjalan serta tidak dijalankannya kembali Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kinerja perusahaan sebenarnya tidak akan terpengaruh signifikan.
Sekadar informasi, CLEO melakukan penambahan 3 pabrik di tiga provinsi, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, serta Sumatra Selatan. Dengan demikian, total perusahaan sudah membangun pabrik di 12 provinsi di Tanah Air.
Tahun ini, CLEO menargetkan peningkatan penjualan sebesar 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2021, CLEO meraup Rp307,67 miliar, naik 29,71 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dinar mengungkapkan dengan meningkatnya target penjualan, maka perusahaan juga akan meningkatkan produksi air minum dalam kemasan CLEO pada tahun ini. Namun, dia tidak memberikan keterangan lebih detail mengenai hal itu.