Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen month-to-month (mtm), atau terjadi peningkatan IHK dari 110,42 pada Mei 2022 menjadi 111,09.
Sementara itu, inflasi tahun ke tahun dan tahun kalendernya tercatat sebesar 4,35 persen year-on-year (yoy) dan 3,19 persen year to date (ytd).
Dari pemantauan BPS di 90 kota, sebanyak 85 kota mengalami inflasi sedangkan 5 mencatatkan deflasi.
"Kalau dilihat dari penyumbang inflasinya adalah berasal dari komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan telur ayam ras," Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (1/7/2022).
Menurut kelompok pengeluaran, andil terbesar terhadap inflasi Juni 2022 adalah makanan, minuman dan tembakau yang memberikan kontribusi 0,47 persen atau terjadi inflasi sebesar 1,77 persen.
Penyebabnya dipicu oleh cabai merah 0,24 persen, diikuti cabai rawit 0,10 dan bawang merah 0,08 persen.
Baca Juga
Adapun, kenaikan harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah utamanya disebabkan oleh faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen dan mengganggu supply.
Kelompok dengan andil besar terhadap inflasi selanjutnya adalah kelompok transportasi dimana transportasi memberikan andil sebesar 0,04 persen.
Adapun pemicunya adalah kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,03 persen, akibat adanya izin penyesuaian biaya serta adanya peningkatan permintaan akibat dilonggarkan syarat perjalanan.