Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) masih akan fokus menerapkan uji coba penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar di 11 wilayah di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya akan melakukan uji coba penggunaan MyPertamina secara bertahap ke daerah-daerah lain.
Namun, hingga 30 hari ke depan pihaknya masih akan fokus pada proses pendaftaran di 11 wilayah yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Uji coba dilaksanakan secara bertahap. Ada pertimbangan wilayah, infrastruktur kesiapannya, banyak kebocorannya, dekat pertambangan, industri. Kita lihat dalam perkembangan untuk tahap pertama,” kata Irto dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (30/6/2022).
Adapun, pada tahap awal, penggunaan MyPertamina untuk membeli Pertalite akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten antara lain adalah Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan inisiatif ini ditujukan untuk pencatatan awal dalam memperoleh data yang valid dalam rangka penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
“Data pengguna yang terdaftar dan telah mendapatkan QR Code ini adalah bagian dari pencatatan penyaluran Pertalite dan Solar agar bisa lebih tepat sasaran, bisa dilihat trennya, siapa penggunanya. Kami pun tidak mewajibkan memakai aplikasinya, hanya perlu daftar melalui website yang dibuka pada 1 Juli nanti,” jelasnya.