Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persiapan Transportasi Darat IKN Jadi Prioritas Kemenhub di 2023

Kemenhub akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,20 miliar untuk persiapan sistem transportasi darat di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Persiapan sistem transportasi darat untuk kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur akan menjadi salah satu prioritas dalam menyusun program kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun anggaran (TA) 2023.

Untuk kegiatan tersebut, Kemenhub akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,20 miliar. Alokasi anggaran tersebut ditujukan untuk penyiapan dokumen perencanaan kegiatan konstruksi pembangunan depo, fasilitas integrasi moda transportasi, serta pembangunan sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transport System (ITS).

"Untuk dukungan Ibu Kota Negara sebesar Rp3,2 miliar," kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyani pada saat rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (8/6/2022).

Cucu mengatakan nantinya kegiatan pembangunan tersebut akan dilakukan pada 2024, ketika infrastruktur jalan kawasan inti pusat perkotaan sudah selesai dibangun.

Selain dukungan untuk transportasi IKN, kegiatan prioritas transportasi darat untuk TA 2023 yakni dukungan untuk sembilan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebanyak Rp144 miliar, pengadaan bus 130 unit Rp71,5 miliar, pembangunan baru dan lanjutan infrastruktur dara Rp251,68 miliar, dukungan Buy The Service (BTS) di 10 kota Rp50 miliar, serta subsidi angkutan jalan, penyeberangan, multimoda, dan barang sebesar Rp708 miliar.

Adapun, pagi indikatif anggaran Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub untuk TA 2023 yakni sebesar Rp5,15 triliun. Pagu indikatif tersebut lebih rendah dari pagu yang diusulkan pada TA 2022.

Pagu tersebut terbagi menjadi belanja pegawai sebesar Rp493,4 miliar (9,57 persen), belanja barang Rp3,07 triliun (59,68 persen), serta belanja modal Rp1,58 triliun (30,75 persen).

"Dibandingkan dengan TA 2022 sebesar Rp5,39 triliun, pagu indikatif [tahun ini] mengalami penurunan Rp240 miliar menjadi Rp5,15 triliun," jelas Cucu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper