Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Ungkap 5 Tantangan Perekonomian RI di 2023, Apa Saja?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebut bahwa perekonomian Indonesia masih akan menghadapi 5 tantangan utama pada tahun depan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia masih akan menghadapi lima tantangan utama pada tahun depan.

Dia mengatakan, tantangan pertama yaitu pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih berlangsung pada tahun depan, meski kasus konfirmasi sudah mereda dan lebih terkendali.

Kedua, krisis secara global yang ditimbulkan oleh perang Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga komoditas, baik energi maupun pangan. Saat ini, dampak dari konflik Rusia dan Ukraina juga terlihat telah merembet ke sektor keuangan.

“Di sini nanti juga berlanjut pada krisis berikutnya, perubahan iklim, sekarang masih musim hujan, tapi ke depan kemarau akan panjang, pangan juga akan menjadi hal yang penting,” kata Airlangga dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (6/6/2022).

Selanjutnya, ekonomi Indonesia dihadapkan pada ancaman krisis yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas. Airlangga memperkirakan, kenaikan harga komoditas global masih akan berlangsung setidaknya hingga pertengahan 2023.

Untuk mengantisipasi transmisi dari lonjakan harga komoditas energi di dalam negeri, kata Airlangga, pemerintah pada tahun ini telah memutuskan untuk menambah subsidi dan kompensasi energi.

Kemudian, Airlangga mengatakan tantangan terakhir yang menjadi ancaman pemulihan ekonomi Indonesia yaitu naiknya laju inflasi di tingkat global.

Pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi akan berada di atas sasaran target 2 - 4 persen. Laju inflasi ini diperkirakan akan kembali pada sasaran BI sebesar 2 - 4 persen pada 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper