Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janji Luhut: HET Minyak Goreng Curah Rp14.000-Rp15.000

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Pemerintah berusaha agar masyarakat dapat mencari minyak goreng curah dengan harga tertinggi Rp14.000 atau Rp15.000.
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait masalah minyak goreng di Tanah Air.

Terlebih setelah Pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah pada 31 Mei kemarin dan memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panik, galau dan khawatir pasokan domestik akan berkurang, harga akan kembali meningkat. Ini kami pastikan tidak terjadi," kata Luhut dalam konferensi pers di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Minggu (5/6/2022).

"Kami tetapkan jumlah DMO sejak 1 juni adalah sebesar 300 ton per bulan. Jumlah ini lebih tinggi 50 persen dibandingkan kebutuhan domestik kita," imbuhnya.

Menurut Luhut langkah tersebut dilakukan untuk membanjiri pasar domestik agar masyarakat dapat mencari minyak goreng curah dengan harga tertinggi Rp14.000 atau Rp15.000. Dia juga mengungkapkan Pemerintah akan menyalurkan minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi di wilayah yang belum terjangkau.

"Untuk mengkompensasi biaya angkut  Pemerintah akan memberikan kompensasi. Melalui mekanisme ini Pemerintah berharap program minyak goreng curah dapat dijangkau seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.

Adapun Luhut juga mengatakan pemerintah berupaya agar masyarakat, petani kelapa sawit, dan pengusaha tidak rugi di tengah polemik harga minyak goreng. 

"Kita juga ingin menata dari hulu sampai ke hilir, dengan demikian berkeadilan dan kesulitan ini seperti ini tidak terjadi lagi. Dan penerimaan negara akan bertambah," kata Luhut.

Menurutnya di hulu Pemerintah akan berupaya terus untuk mensejahterakan petani kelapa sawit. Sementara itu, di hilir pemerintah harus menjamin bahwa masyarakat bisa mencari dan membeli minya goreng dalam harga yang wajar.

"Dan di tengah Pemerintah harus meyakinkan pengusaha minyak goreng untuk distributor dan pengecer bahwa mereka bisa bergerak dan mendapatkan laba yang sesuai atas jasa produksi yang mereka lakukan dan ini kami pastikan terjadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper