Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan Saudia Airlines telah mempersiapkan diri menyambut keberangkatan haji 1443H/2022M yang rencananya dimulai pada 4 Juni 2022.
Dua maskapai tersebut telah ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Agama melalui kesepakatan harga yang ditetapkan secara bersama. Bahkan Perjanjian Kerjasama (PKS) telah disetujui dan ditandatangani kedua belah pihak. Dengan demikian, operasi haji 2022 siap dijalankan kedua maskapai tersebut.
Presiden Direktur Ayuberga yang merupakan agen tiket Saudia Airlines, Andri Bermawi menyambut baik dimulainya keberangkatan jemaah haji pada tahun ini. Indonesia, sebutnya, sebagai negara muslim terbesar merupakan salah satu pasar terbesar bagi Saudia Airlines. Hanya saja, karena terimbas pandemi Covid-19, telah terjadi penurunan drastis frekuensi penerbangan Saudia Airlines ke seluruh dunia.
Tak terkecuali, Indonesia dengan lebih dari 1,2 juta penumpang umrah dan lebih dari 250.000 penumpang haji. Tentunya kondisi tersebut merupakan pukulan yang keras bagi semua maskapai di dunia termasuk Saudia Airlines. Setelah dua tahun menghadapi pandemi, kini Saudia pun siap untuk menerbangkan kembali para Jemaah haji sesuai peraturan kuota yang telah ditetapkan dari otoritas Arab Saudi.
“Pada 2022 ini jemaah haji yang akan diangkut adalah sebanyak 45.871 dengan 108 kloter dari 4 embarkasi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (3/6/2022).
Jumlah kuota jemaah haji yang diangkut oleh maskapai penerbangan Arab Saudi tersebut tergolong belum optimal apabila dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 104.348 penumpang. Artinya, angka ini belum mencapai separuh dari jumlah yang diangkut pada level pra pandemi.
Baca Juga
Secara total ada 14 unit pesawat yang disiagakan Saudia Airlines khusus pada musim haji tahun ini. Rinciannya adalah 11 unit B777-300ER dan 3 unit B747-400. Sejauh ini, papar Andri, semua persiapan penerbangan sudah dijalankan dengan sedikit penyesuaian dari operasi Tahun 2019 dan tinggal dieksekusi pada kloter pertama Sabtu (4/6/2022).
Tercatat bandara embarkasi yang dilayani oleh Saudia Airlines adalah adalah JKS (Bekasi), JKG Pondok Gede (Lampung), SUB (Surabaya), BTH (Batam), dan PLM (Palembang)
Sementara itu, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mempersiapkan tujuh pesawat berbadan besar (wide body) untuk mengangkut jemaah haji dari 9 embarkasi. Tujuh pesawat tersebut terdiri dari empat pesawat B777-300ER, satu pesawat A330-300, dan dua pesawat A330-900neo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan dalam musim Haji 1443/2022, perseroan mendapatkan kepercayaan untuk menerbangkan 47.915 calon jemaah haji ke Tanah Suci mulai 4 Juni hingga 13 Agustus 2022.
Maskapai pelat merah tersebut meyakinkan bahwa seluruh pesawat berbadan lebar (wide body) yang akan digunakan untuk melayani calon jemaah haji dalam keadaan prima dan layak terbang melalui serangkaian inspeksi, termasuk perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat serta komponen vital pesawat lainnya.
"Mendapatkan kepercayaan untuk melayani penerbangan haji selama lebih dari 60 tahun tentunya menjadi manifestasi tersendiri dalam upaya kami untuk senantiasa berada di garda terdepan untuk menyediakan aksesibilitas penerbangan yang optimal bagi masyarakat Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Indonesia," ujarnya melalui keterangan resmi.
Terlebih, menurut Irfan, pada musim Haji 1443/2022 ini tentunya makna penting bagi masyarakat yang telah menantikan perjalanan ini selama dua tahun lamanya.
Garuda akan menerbangkan total sebanyak 47.915 jemaah haji tahun ini akan dibagi ke dalam 128 kelompok terbang (kloter), dan akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
