Bisnis.com, JAKARTA — Allianz SE akan mendapatkan dana segar sebesar US$430 juta atau setara Rp6,21 triliun (kurs Rp14.447) dari hasil penjualan bisnisnya di Rusia. Sebagaimana diketahui, perusahaan asuransi asal Jerman ini telah memutuskan hengkang setelah perang Rusia dan Ukraina pecah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (3/6/2022), Interholding LLC akan memiliki 49,9 persen saham di perusahaan gabungan setelah transaksi. Kesepakatan itu tidak akan memengaruhi kapitalisasi solvabilitas dan posisi kasnya.
Sebagai informasi, Interholding adalah pemilik perusahaan asuransi Rusia Zetta Insurance, yang memiliki lebih dari 120 titik penjualan di negara tersebut, dengan lebih dari 6.500 agen di 150 kota di Rusia, menurut pernyataan hari Jumat. Perusahaan ini melayani lebih dari 1 juta pelanggan selain klien perusahaan kecil dan menengah.
Sementara itu, operasi bisnis Allianz di Rusia menyumbang 0,2 persen dari total laba operasi grup sepanjang tahun lalu. Pada periode yang sama, eksposur investasi berkontribusi 0,3 persen terhadap grup.
Adapun sejak perang Rusia dan Ukraina sejumlah perusahaan memutuskan angkat kaki dari negara dengan ibu kota Moskow tersebut. Beberapa perusahaan finansial yang hengkang seperti Goldman Sachs, JP Morgan Chase, Generali dan Willis Tower Watson.