Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KMN Ladang Pertiwi Tenggelam, Korban Masih dalam Pencarian

Pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Ladang Pertiwi 02 hingga Minggu (29/5/2022) masih terus dilakukan.
Staf Analis Operasi Pencarian Basarnas Sulsel, Majid DJ (kanan) berkomunikasi melalui HT sambil memantau perkembangan pencarian korban KM Ladang Pertiwi 2 melalui monitor di Posko Induk Basarnas, Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Darwin Fatir.
Staf Analis Operasi Pencarian Basarnas Sulsel, Majid DJ (kanan) berkomunikasi melalui HT sambil memantau perkembangan pencarian korban KM Ladang Pertiwi 2 melalui monitor di Posko Induk Basarnas, Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Darwin Fatir.

Bisnis.com, JAKARTA – Upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Ladang Pertiwi 02 di perairan selat Makassar Sulawesi Selatan hingga Minggu (29/5/2022) masih dilakukan.

Seperti diketahui, kapal tersebut merupakan kapal nelayan yang berangkat dari pelabuhan perikanan.

Kepala Bidang Keselamatan Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Makassar Capt Yohanis K Tedang yang ditunjuk menjadi ketua tim posko pencarian korban mengatakan pada saat kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 dengan berat GT 28 yang mengangkut penumpang 42 orang terdiri dari 7 ABK dan 35 orang penumpang.

"17 orang diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah berada di Puskesmas Sanrobone untuk pemeriksaan kesehatan," ujarnya, Minggu (29/5/2022)

Dia pun menjelaskan kronologi kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 yang membawa penumpang kemudian tenggelam karena dihantam ombak besar yang mengakibatkan kapal mengalami kematian mesin.

"Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Pamantauan di Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan," jelasnya.

Pada Sabtu (28/5/2022), petugas jaga menerima informasi adanya kecelakaan dari pemilik kapal. Karena pada waktu yang ditentukan kapal belum tiba di pulau tujuan.

Kemudian petugas syahbandar melakukan pengecekan administratif ternyata nakhoda tidak melaporkan keberangkatannya kepada syahbandar perikanan dan Pelindo di Pelabuhan Paotere. Selanjutnya, petugas menginformasikan kejadian tersebut kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) dan SAR kota Makassar mengintruksikan kepada semua kapal yang berada dan melintas di perairan Pulau Pemantauan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Brigjen Pol Hermanta langsung menginisiasi pembuatan Tim Posko Pencarian dan Pertolongan Gabungan yang terdiri dari Tim SAR KSU Makassar, Basarnas Makassar, Distrik Navigasi Kelas I Makassar, TNI AL Makassar, Dishub Kota Makassar, Polairud Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, KKP, PT Pelindo Makassar.

"Saat ini pencarian terus dilakukan, kapal patroli KPLP yang dikerahkan yaitu KNP 350, KNP 5204 dan KNS 031. Proses pencarian dilakukan bersama tim posko gabungan dan juga bantuan dari kapal-kapal nelayan setempat," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper