Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai kebijakan pemerintah memperpanjang insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) mendongkrak kinerja sektor ILMATE Tanah Air pada kuartal I/2022.
Pendapatan negara dari industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) tumbuh positif sebesar 9,86 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada periode tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian M. Arifin mengatakan terdapat sejumlah peningkatan subsektor ILMATE yang tumbuh positif.
Di antaranya, sektor alat angkutan dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,20 persen, mesin dan perlengkapan sebesar 9,92 persen, logam dasar sebesar 7,90 persen, serta barang logam, komputer, barang elektronik dan optik sebesar 6,80 persen.
Dia menjelaskan, pertumbuhan signifikan di atas 2 digit terjadi di sektor industri alat angkutan sejak kuartal II/2021.
Hal itu, jelasnya, disebabkan oleh pengaruh positif kebijakan perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang diberlakukan sejak 1 Maret 2021.
Baca Juga
Pada kuartal I/2022, laju perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya tumbuh 7,41 persen yang didorong oleh peningkatan penjualan mobil.
Sampai dengan saat ini, terdapat 36 tipe kendaraan sampai dengan 2.500 cc dari tujuh perusahaan yang mendapatkan insentif PPnBM DTP.
\\\\\\\\\\\\\\\"Pemerintah juga memperpanjang program PPnBM-DTP industri kendaraan bermotor,\\\\\\\\\\\\\\\" kata Arifin via siaran pers seperti dikutip, Sabtu (28/5/2022).
Sekadar informasi, sektor ILMATE merupakan kelompok industri manufaktur yang berperan penting pada pembentukan produk domestik bruto (PDB), kata.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kemenperin, sektor ILMATE memberikan kontribusi sebesar 4,19 persen terhadap PDB nasional dan sebesar 24,19 persen terhadap PDB industri nonmigas pada kuartal I/2022.