Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok enggan berkomentar banyak soal insiden kebakaran kilang Pertamina di Balikpapan pada Minggu (15/5/2022).
Ahok mengatakan dirinya tidak tepat untuk memberi pernyataan terkini ihwal kebakaran di kilang pengolahan minyak mentah milik Pertamina tersebut.
Menurut Ahok, informasi terkini mestinya disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang lebih mengetahui perkembangan di lapangan.
Adapun, kebakaran di Kilang Balikpapan ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, kebakaran pernah terjadi pada Jumat, 4 Maret 2022 lalu.
“Bisa langsung ke Dirut ya, sebaiknya direksi [yang beri keterangan],” kata Ahok melalui kepada Bisnis, Senin (16/5/2022).
Sementara itu, Bisnis sudah beberapa kali mencoba untuk menghubungi Dirut Pertamina Nicke Widyawati lewat pesan singkat WhatsApp dan panggilan telepon. Adapun, panggilan telepon sempat diangkat Nicke kendati tidak ada pernyataan yang diungkapkan. Sementara itu, pertanyaan lewat pesan singkat WhatsApp sejak kemarin siang belum kunjung dijawab hingga berita ini dinaikkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional masih menanti penyaluran produk gasoline dari anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading terkait dengan upaya untuk menutupi potensi kehilangan komponen pembentuk bahan bakar gasoline setelah insiden kebakaran di Plant 5, salah satu unit di area Kilang Balikpapan itu.
Area Manager Comm, Rel & CSR Refinery Unit V Balikpapan PT KPI Ely Chandra mengatakan komitmen penyaluran produk gasoline itu belum kunjung terealisasi hingga Senin (16/5). Konsekuensinya, Ely menambahkan, perseroan tengah melakukan pengaturan produksi kilang dari sejumlah unit yang belakangan masih beroperasi normal.
“Saat ini kami masih memiliki stok di tangki dan sebagai persiapan juga direncanakan akan ada pasokan dari Pertamina Pemasaran sebagai pengganti produk. Namun hingga hari ini komitmen penyaluran produk gasoline belum mengalami penyesuaian,” kata Ely melalui pesan WhatsApp, Senin (16/5/2022).
Kendati demikian, Ely memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang berasal dari Kilang Balikpapan dapat memenuhi permintaan masyarakat. Menurut dia, pengaturan produksi dari kilang di unit lain dan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga relatif dapat menjaga pasokan BBM untuk kebutuhan masyarakat saat ini.
Di sisi lain, dia menuturkan, perseroan masih belum memiliki kesimpulan akhir terkait penyebab utama dari insiden kebakaran di kilang pengolahan minyak mentah milik Pertamina tersebut. Dia mengatakan, perseroan bersama dengan pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait dengan insiden yang turut merenggut nyawa salah seorang pekerja di sana.
“Saat ini kami masih melakukan asesmen dan investigasi lebih lanjut. Assesmen dilakukan untuk memastikan unit dapat segera beroperasi. Paralel investigasi oleh tim juga dilakukan untuk menemukan penyebab utama terjadinya flash,” ungkapnya.