Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding PLN, Ini Update dari Menteri Erick Thohir

Pada 2022 ini, Kementerian BUMN akan menerapkan holding virtual terlebih dahulu di PLN.
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan pembentukan holding dan subholding di PT PLN (persero) pada tahun ini dalam skema virtual. 

"Holding dan subholding PLN sendiri rencananya tahun ini akan virtual dulu, sebelum kita dorong benar-benar menjadi holding dan subholding pada tahun depan," ujar Erick Thohir seperti dilansir Antara, Senin (9/5/2022).

Dia mengatakan pembentukan holding dalam PLN akan mereplikasi kesuksesan di Pertamina. Target akhirnya antar bisnis tidak saling tergantung.

Untuk PLN, Erick menilai salah satu yang dibutuhkan adalah bisnis Beyond Kwh atau lebih dari sekadar menjual listrik.

"Karena memang kabel-kabel yang sekarang dimiliki oleh PLN memiliki nilai tambah atau value added sendiri, yang kita bisa lakukan tentu membantu daripada penetrasinya dalam digitalisasi," kata Erick.

Menurut dia, sisi bisnis lain dari PLN yang juga kuat adalah lini pembangkit listrik atau power plant. Menurutnya dengan Indonesia kaya akan hydropower, sinar matahari, angin, dan panas bumi saat yang sama banyak negara tetangga tidak memiliki kekayaan alam ini, maka menjadi peluang bagi PLN untuk menjual kelebihan produksi ke luar negeri. 

"Kenapa juga banyak negara melihat potensi energi terbarukan di Indonesia, ini salah satu yang kita mau sama-sama rajut tapi bukan berdiri sendiri. PLN sendiri tetap akan fokus pada transmission dan juga return daripada listriknya secara baik, serta tentu ini kita dorong apakah namanya digitalisasi dalam pelayanan kepada masyarakat supaya tepat sasaran," kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper