Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Berdasarkan kontribusi dari lapangan usaha, pemulihan di sektor transportasi dan pergudangan atau logistik menjadi salah satu pendorong pemulihan di tiga bulan pertama 2022.
Pada kuartal I/2022, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,79 persen (yoy) dengan distribusi sebesar 4,62 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, pertumbuhan di sektor tersebut berkat mobilitas masyarakat yang semakin membaik sehingga berdampak pada angkutan masyarakat.
"[Pertumbuhan] transportasi dan pergudangan ini mudah dipahami karena mobilitas semakin membaik di kuartal I ini, dan otomatis akan berdampak pada pertumbuhan untuk angkutan pergerakan masyarakat," jelas Margo pada konferensi pers, Senin (9/5/2022).
Adapun, peningkatan mobilitas masyarakat terlihat dari peningkatan aktivitas masyarakat belakangan ini setelah dua tahun pandemi Covid-19. Berdasarkan data Google Mobility yang diolah BPS, Margo mengatakan mobilitas masyarakat pada tiga bulan pertama 2022 merupakan yang terbaik sejak awal pandemi.
"Mobilitas pada triwulan I/2022 adalah gambaran mobilitas terbaik selama pandemi dan hampir semua aktivitas produksi di beberapa tempat kegiatan sudah melebihi kondisi normal," ujarnya.
Selain membaiknya mobilitas masyarakat, faktor lain yang ikut mendorong pemulihan di sektor transportasi dan pergudangan adalah adanya sejumlah event baik secara nasional maupun internasional. Hal tersebut turut membawa berkah bagi angkutan penumpang.
Baca Juga
Misalnya, Margo mencatat bahwa pada kuartal I/2022 jumlah penumpang angkutan udara tumbuh sebesar 58,13 persen (yoy).
"Adanya beberapa event baik secara nasional maupun internasional, atau indikasi [meningkatnya] transaksi di e-commerce ini menjadi beberapa fenomena pendukungan transportasi dan pergudangan," tuturnya.