Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan harga komoditas global yang mendorong tingginya kinerja ekspor turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa ekspor Indonesia pada kuartal I/2022 tumbuh signifikan, sebesar 16,22 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kenaikan kinerja ekspor tersebut tentunya tidak terlepas dari harga komoditas yang meningkat, terutama komoditas unggulan Indonesia, salah satunya batu bara.
Dibandingkan kuartal IV/2021, harga komoditas batu bara pada kuartal I/2022 meningkat sebesar 40,24 persen (quarter-to-quarter/qtq).
Lonjakan yang lebih tinggi terlihat jika dibandingkan dengan kuartal I/2021, di mana kenaikannya tercatat melonjak 153,32 persen.
BPS mencatat, ekspor komoditas batu bara ini memberikan kontribusi sebesar 4,5 persen terhadap total PDB Indonesia pada kuartal I/2022, meski ekspor komoditas tersebut sempat dilarang oleh pemerintah pada awal tahun.
Baca Juga
“Kontribusi ekspor batu bara pada kuartal I/2022 4,5 persen,” kata Margo dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022).
Secara keseluruhan, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 sebesar 5,01 yoy.
Berdasarkan komponen pengeluaran, pertumbuhan terbesar berasal dari kinerja ekspor.
Dengan kinerja ekspor yang sangat positif, neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I/2022 pun tercatat tinggi, mencapai US$9,33 miliar.