Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Data Indikator Ekonomi Makro Terbaru

Simak rangkuman data lengkap indikator ekonomi makro Indonesia yang diterbitkan selama April dan dihimpun DataIndonesia.id serta ditampilkan dengan visualisasi menarik di sini.
Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Komoditas seperti cabai dan minyak goreng turut andil meningkatkan inflasi selama maret 2022. Foto ilustrasi./ ANTARA - Sigid Kurniawan
Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Komoditas seperti cabai dan minyak goreng turut andil meningkatkan inflasi selama maret 2022. Foto ilustrasi./ ANTARA - Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Simak rangkuman data lengkap indikator ekonomi makro Indonesia rilis April 2022 yang dihimpun DataIndonesia.id dan ditampilkan dengan visualisasi menarik di sini.

Data tersebut dihimpun dari rilis berbagai lembaga resmi dan kementerian seperti Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan, BI, Kementerian Investasi/BKPM, dan sebagainya yang diterbitkan selama April 2022.

Data yang dihimpun antara lain mencakup inflasi bulanan 12 bulan terakhir, indeks harga perdagangan besar 12 bulan terakhir, PMI manufaktur Indonesia Maret 2021-Maret 2022, neraca perdagangan Maret 2021-Maret 2022, realisasi investasi sejak 2019, indeks keyakinan konsumen sejak Maret 2021, BI 7-Day repo rate sejak Januari 2020.

Selanjutnya, tersedia juga data realisasi APBN, posisi utang luar negeri, hingga posisi cadangan devisa Indonesia.

Data selengkapnya dapat disimak melalui tautan berikut ini.

DataIndonesia.id secara rutin menghimpun data Indikator ekonomi makro Indonesia dalam satu laporan komprehensif. Data tersebut antara lain indikator ekonomi makro Indonesia Januari 2022, indikator ekonomi makro Indonesia Februari 2022, indikator ekonomi makro Indonesia Maret 2022.

Laporan mengungkapkan tingkat inflasi Indonesia secara bulanan (month-to-month/m-to-m) sebesar 0,66% dengan Indeks Harga Konsumen mencapai 108,95 pada Maret 2022.

Nilai ini naik tajam dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,02%. Inflasi Maret 2022 merupakan yang tertinggi sejak Mei 2019.

Ketika itu, tingkat inflasi bulanan tercatat sebesar 0,68% (m-to-m).  Sementara, tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 2,64% pada Maret 2022. Secara tahun berjalan (year to date/ytd), inflasi sebesar 1,2%. 

Inflasi pada Maret 2022 didorong kenaikan harga yang ditunjukkan meningkatnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Salah satunya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memiliki tingkat inflasi 1,47% (m-to-m) dengan andil 0,38%. 

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, antara lain cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit serta tempe.

Masing-masing menyumbang sebesar 0,1%, 0,04%, 0,04%, 0,03%, 0,03%, dan 0,02%.  BPS juga melaporkan, indeks harga pada komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,3% (m-to-m).

Komponen tersebut memberikan andil sebesar 0,2% terhadap inflasi Maret 2022.  Dari 90 kota yang dipantau BPS, 88 kota mengalami inflasi dan dua lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,86%. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,27%.

Simak selengkapnya di sini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : DataIndonesia.id
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : DataIndonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper