Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) masih belum memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga jual bahan bakar minyak (BBM) meski harga minyak dunia tinggi.
Harga minyak jenis Brent mencapai level US$111,75/barel dan harga minyak WTI tembus US$109,05/barel pada Senin (9/5). Harga minyak WTI dan Brent masih membukukan kenaikan 4,42 persen dan 4,4 persen dalam seminggu terakhir secara point-to-point, sedangkan dalam sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai 11,82 persen dan 14,44 persen.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pihaknya masih melakukan kajian terkait harga BBM dengan mempertimbangkan pergerakkan harga minyak dunia.
“Pertalite dan Solar merupakan BBM bersubsidi yang penentuan harganya merupakan kewenangan dari Pemerintah. Kami masih melakukan review dengan melihat perkembangan harga minyak dunia,” kata Irto kepada Bisnis, Senin (09/05/2022).
Hal tersebut, menurut Irto juga berlaku untuk BBM umum seperti Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.
“Penyesuaian harga untuk BBM umum juga tengah kami pertimbangkan,” kata Irto.
Sebagai informasi, PT Pertamina telah menaikkan harga BBM jenis Pertamax mulai 1 April 2022 dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter.