Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga produsen atau IHP gabungan tiga sektor (pertanian, pertambangan dan penggalian, dan industri pengolahan) pada kuartal I/2022 naik 2,59 persen terhadap kuartal IV/2021 dan naik 9,06 persen terhadap kuartal I/2021.
Ketua BPS Margo Yuwono mengungkapkan IHP sektor pertanian kuartal I/2022 naik 2,43 persen terhadap kuartal IV/2021 (qtq) dan naik 7,02 persen terhadap kuartal I/2021 (yoy).
“IHP sektor pertambangan dan penggalian triwulan I-2022 naik 7,31 persen dibandingkan triwulan IV-2021 (q-to-q) dan naik 45,49 persen terhadap triwulan I-2021 [yoy]. IHP sektor industri pengolahan triwulan I/2022 naik 1,73 persen terhadap triwulan IV/2021 [qtq] dan naik 4,29 persen terhadap triwulan I/2021 [yoy],” tutur Margo dalam siaran pers virtualnya, Senin (9/5/2022).
Menurut Margo, IHP sektor pengadaan listrik dan gas kuartal I/2022 juga naik 0,24 persen qtq dan naik 0,40 persen yoy.
Kemudian, IHP sektor pengelolaan air kuartal I/2022 naik 0,30 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2021 dan naik 0,80 persen terhadap kuartal I/2021.
Sebaliknya, IHP sektor angkutan penumpang kuartal I/2022 naik 2,12 persen terhadap kuartal IV/2021 dan terhadap kuartal I/2021 (yoy) naik 5,41 persen. Lalu, IHP sektor penyediaan akomodasi dan makan minum naik 0,72 persen qtq dan naik 1,08 persen yoy.
“IHP sektor jasa pendidikan triwulan I-2022 naik 0,89 persen terhadap triwulan IV/2021 sedangkan terhadap triwulan I/2021 naik 4,17 persen. IHP sektor jasa kesehatan triwulan I/2022 naik 0,94 persen terhadap triwulan IV-2021 dan naik 2,68 persen terhadap triwulan I/2021,” ungkap Margo.