Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG - Jumlah pengguna kapal bantuan yang disiagakan oleh pemerintah di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan pada masa arus balik Hari Raya Idulfitri 1443 H masih sangat sedikit.
Berdasarkan pantauan Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia, ada dua kapal yang telah diberangkatkan pada Kamis (5/5/2022) dari Pelabuhan Panjang, yakni KM Ciremai milik PT Pelni (Persero) dan KMP Titian Nusantara milik PT Jembatan Nusantara. Selain itu, sudah disiapkan di dermaga Pelabuhan Panjang untuk diberangkatkan pada Jumat (5/5/2022) adalah KMP Mutiara Berkah I milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).
Koordinator Lapangan Arus Balik Pelabuhan Panjang dari PT Pelabuhan Indonesia (Indonesia Port Corporation/IPC) Regional 2 Panjang Tutur Munaris menyebut jumlah kendaraan yang diberangkatkan menuju Pelabuhan Ciwandan, Cilegon masih sedikit. Sebagian besar merupakan pemudik bersepeda motor.
"Berdasarkan manifest KM Ciremai, tadi jumlah keseluruhan kendaraan yang berangkat itu 76 kendaraan. Kalau yang KM Titian Nusantara ini mungkin dua kali lebih banyak," katanya ketika ditemui oleh Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia.
Munaris menyebut sepinya jumlah penumpang kapal bantuan terjadi lantaran saat ini belum memasuki puncak dari arus balik Lebaran. Diperkirakan puncak arus balik akan berlangsung pada H+5 lebaran atau Sabtu (7/5/2022) hingga H+6 pada Minggu (8/5/2022).
"Ini mungkin juga karena hari pertama dibuka, banyak yang belum tahu. Waktu tempuhnya dengan kapal dari Pelabuhan Panjang ini juga lebih lama, sekitar lima jam karena harus menyusuri pantai hingga Bakauheni kemudian menyeberang ke Jawa," tuturnya.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyebut KM Ciremai disiagakan untuk melayani rute khusus ini hingga Sabtu (7/5/2022). Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual tiket rute tersebut selama beroperasi.
"Tiket tetap dibeli secara online kepada pihak ASDP melalui aplikasi pembelian tiket Ferizy," katanya melalui keterangan resmi yang diterima oleh Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia, Kamis (5/5/2022).
Sebagai catatan, KM Ciremai sendiri merupakan kapal multi fungsi yang dimiliki oleh Pelni karena dapat mengangkut penumpang, kendaraan, dan barang. Kapal ini memiliki kapasitas angkut 948 pax penumpang, 1.700 unit kendaraan (motor dan kendaraan kecil), dan 65 TEUs untuk angkutan barang.
Pada Jumat (29/4/2022) lalu, KM Ciremai berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan membawa peserta Mudik Motor Gratis menuju Semarang dan Surabaya. Khusus pada penugasan arus balik ini, KM Ciremai melakukan penyesuaian pelayaran dengan rute Surabaya - Semarang - Lampung - Cilegon - Surabaya - Semarang - Tg. Priok.
"KM Ciremai akan menuju Surabaya pada Sabtu (7/5/2022) untuk selanjutnya kembali menjalankan penugasan dari Kementerian Perhubungan dalam program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut. Kapal akan bertolak dari Surabaya pada Senin (9/5/2022) menuju Semarang dan berakhir di Pelabuhan Tg. Priok, Jakarta," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan angkutan lebaran di Pelabuhan Bakauheni mencatat kenaikan sebanyak 190.545 kendaraan pada 2019 menjadi 209.460 kendaraan pada 2022 atau naik sepuluh persen.
Kenaikan terbesar datang dari kendaraan roda empat yang melonjak hingga 27 persen yakni sebanyak 112.139 unit mobil dibandingkan pada 2019 yang sebanyak 88.626 unit mobil. Sedangkan, kenaikan penumpang tercatat sebesar 2,5 persen.
"Kita berharap Pelabuhan Panjang mampu mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik lebaran ini," Erick saat meninjau persiapan arus balik di Pelabuhan Panjang di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Rabu (4/5/2022).