Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing Co., mengumumkan rencana akan memindahkan kantor pusat globalnya ke wilayah Ibu Kota, yakni di Arlington, Virginia. Sebelumnya, kantor pusat Boeing berkedudukan di Chicago.
Langkah tersebut telah lama dinanti-nantikan seiring dengan kebijakan perseroan untuk melakukan beberapa langkah strategis. Lokasi baru dekat dengan pusat operasi pertahanan dan lobi yang dinilai akan memudahkan bisnis mereka.
CEO Boeing Dave Calhoun menyatakan perusahaan berencana untuk membangun pusat penelitian dan teknologi seputar keamanan siber, otonomi, dan quantum sciences yang diminati Pentagon.
“Wilayah ini strategis untuk kantor pusat global kami mengingat kedekatannya dengan pelanggan dan pemangku kepentingan, dan (kemudahan) akses bidang teknik kelas dunia,” ujar Calhoun dikutip dari Bloomberg, Jumat (6/5/2022).
Para eksekutif Boeing telah menjajaki pemindahan kantor pusatnya dikatakan telah mempertimbangkan keputusan ini masak-masak. Perseroan menekan biaya real estat dan mengambil kebijakan agar karyawan yang bekerja di bidang manajerial bisa bekerja jarak jauh atau secara remote.
Kantor pusat Boeing tercatat sudah menduduki Chicago selama dua puluh tahun lamanya. Beberapa ahli menganggap ini merupakan sebuah langkah yang tidak tepat.
Baca Juga
Demokrat asal Oregon Peter DeFazio mengatakan, memindahkan kantor pusat Boeing sama saja meninggalkan masa kejayaannya.
"Memindahkan kantor pusat mereka lagi, kali ini untuk lebih dekat dengan regulator federal dan pembuat kebijakan di Washington, D.C. adalah langkah ke arah yang salah,” ujar DeFazion.
Terlebih, perpindahan kantor pusat Boeing ini juga akan mendekatkan perusahaan pada beberapa kompetitornya, seperti Lockheed Martin Corp., Northrop Grumman Corp., dan General Dynamics Corp.
Saham Boeing pada perdagangan Kamis, (5/5/2022) waktu setempat tercatat turun 4,1 persen menjadi US$150,47 di tengah penurunan pasar secara keseluruhan. Sepanjang 2022, saham telah mengalami penurunan 25 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
