Bisnis.com, PULAU PUNJUNG - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjelaskan penyebab terjadinya antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana sheingga macet saat arus mudik Lebaran 2022.
Corporate Communications Manager ASDP Ellenor Piri mengatakan antrean yang mengular di Pelabuhan Merak, Cilegon dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana terjadi akibat banyaknya pemudik belum mengantongi tiket saat tiba di pelabuhan.
"Alhasil, beberapa di antara mereka terpaksa membeli tiket dari calo," katanya kepada Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia, Selasa (2/5/2022) malam.
Dia menuturkan apabila sudah mengantongi tiket, para pemudik bisa lebih tenang di perjalanan karena sudah ada kepastian soal penyeberangan. Terlebih untuk pengguna layanan kapal ekspres atau kapal eksekutif di lintasan Merak-Bakaueni PP yang kuota perjalannya terbatas dan laku keras.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para pemudik dan ketertiban di pelabuhan, ASDP juga menerapkan sistem check-in seperti halnya di bandara. Pemudik bisa check-in paling cepat tiga jam sebelum waktu penyeberangan.
Adapun, untuk pembelian tiket bisa dilakukan paling lambat satu hari sebelum keberangkatan. Tiket tersebut bisa dibeli di situs dan aplikasi Ferizy serta mitra resmi Ferizy.
Baca Juga
" Iya karena lazimnya mesti check in dulu seperti pesawat [terbang]. Misalnya kapal jam 10 pagi sudah bisa check ini jam 7 pagi," ujarnya.
Di sisi lain, Ellen tak menampik bahwa keengganan masyarakat untuk membeli tiket perjalanan sebelum tiba di pelabuhan adalah kemacetan atau kondisi jalan yang tidak bisa ditebak. Mereka khawatir tiket yang sudah dibeli hangus karena terlambat datang akibat terjebak macet.
Bisnis Indonesia kembali menggelar Jelajah Lebaran 2022 setelah absen pada 2020 dan 2021 untuk memantau kelancaran dan kesiapan infrastruktur saat arus mudik. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (27/4/2022) hingga Rabu (4/5/2022).
Jelajah Lebaran 2022 dilakukan dengan perjalanan melalui dua rute. Pertama, untuk rute Jawa--Bali dilaksanakan dengan menyusuri jalan tol Trans Jawa dan dilanjutkan menyisir jalur pantai utara (pantura) menuju Banyuwangi dan dilanjutkan penyeberangan ke Bali. Kedua, untuk rute Sumatra melalui jalan tol Trans Sumatra dari Lampung hingga Dumai, Riau.