Bisnis.com,JAKARTA- Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia akan melakukan pemetaan atas lima komoditas perikanan yang esensial, strategis dan yang berorientasi ekspor.
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia, Akbar Djohan mengatakan pihaknya telah membahas permasalahan yang dihadapi sub sektor perikanan tangkap dari perspektif rantai pasok di setiap simpul – simpul rantai pasok dari hulu sampai hilir.
“Kami akan lakukan perbaikan tata kelola logistik dan rantai pasok sub sektor perikanan,” katanya, Rabu (27/04/2022).
Dia menambahkan selain pemetaan rantai pasok yang meliputi aspek komoditas, infrastruktur, dukungan teknologi informasi, regulasi dan pelaku jasa logistik serta SDM, pemetaan ini akan diarahkan dalam penyusunan model perhitungan biaya logistik produk perikanan berikut implementasinya.
Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Joseph Pangalila mengatakan sebagai mitra Pemerintah, pihaknya akan mendorong hadirnya kebijakan yang adil, ramah pelaku usaha terutama pelaku usaha kecil, dan diharapkan melalui integrasi dan koordinasi aktivitas ditunjang regulasi yang mendukung industri ini akan memasuki era keemasan melalui peningkatan produksi, proses bisnis yang efisien, dan produk yang bermutu tinggi.
"Saat inilah gilirannya produk perikanan tangkap mampu secara bertumbuh kembang secara berkelanjutan. Kami sangat apresiasi atas kerjasama lintas sektor antara perikanan dan logistik ini,” katanya.
Baca Juga
Industri Perikanan Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang sangat luar biasa, namun demikian hal ini dirasakan belum optimal kontribusinya bagi perekonomian nasional. Pada 2021 Indonesia berada di peringkat delapan produsen ikan dunia, atau naik dua tingkat dari 2020.