Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi kapal angkutan penyeberangan (Indonesian National Ferry Owner Association/INFA) bakal mengerahkan 53 kapal feri mengantisipasi periode puncak mudik Lebaran 2022.
Ketua Umum INFA J. A Barata mengatakan 53 unit kapal penyeberangan tersebut akan berada di lintasan yang biasanya paling ramai dilalui pemudik pada angkutan Lebaran 2022. Dia memerinci di antaranya lintasan Merak-Bakauheni sebanyak 14 kapal, Ketapang-Gilimanuk 13 kapal, Padangbai-Lembar sebanyak 7 kapal.
“Sisanya Kayangan-Pototano enam kapal, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api enam kapal, Kariangau-Penajam empat kapal serta lintas Bajoe-Kolaka sebanyak tiga kapal,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (26/4/2022).
Selama periode puncak tersebut, INFA menjamin pelayanan di atas kapal diarahkan pada ketertiban penumpang dalam memenuhi persyaratan dan prosedur kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Tak hanya itu, dia menegaskan wajib tersedianya masker untuk dibagikan dan Hand Sanitiser serta akses kepada petugas kesehatan bagi yang memerlukan.
Dalam kepengurusan baru, INFA akan fokus pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2022/1443 H antara lain melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait, khususnya di lintas penyeberangan melalui pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sebagai informasi penetapan Ketua Umum INFA, baru ditetapkan pada (20/4/2022), Barata ditetapkan sebagai Ketua Umum pada Dewan Pengurus Pusat INFA menggantikan almarhum Mayjen TNI Mar (Purn) Eddy Oetomo yang meninggal dunia pada Maret lalu.
Baca Juga
Dalam Kepengurusan yang baru ini, Barata dibantu dengan tiga orang ketua, yakni Harry MAC dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai Ketua I yang membidangi Keselamatan dan Litbang; Sri Rahayu Lin Astuti (PT. Jembatan Nusantara – ASDP) sebagai Ketua II yang membidangi Lalu lintas dan Pentarifan dan Hasyir Muhammad (PT Munic Line) sebagai Ketua III yang membidangi Hukum, Organisasi dan Kehumasan, serta Chandra Irawan sebagai Sekretaris Jenderal INFA.
“Ini amanah yang harus segera dijalankan, khususnya pada musim mudik yang harus disukseskan bersama-sama, meskipun tantangannya cukup berat,” pungkasnya.
Asosiasi INFA berdiri sejak 10 November 2015, saat ini beranggotakan sebelas perusahaan swasta pemilik kapal ferry. Di luar kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), jumlah kapal feri yang terdaftar di Asosiasi INFA mencapai 69 kapal.