Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi investasi kuartal I/2022 tercatat sebesar Rp282,4 triliun. Capaian tersebut tumbuh 28,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 16,9 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq).
Realisasi investasi pada tiga bulan terakhir tersebut lebih tinggi dari capaian kuartal sebelumnya yaitu Rp241,6 triliun.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan pencapaian ini membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap Indonesia semakin kuat.
"Ini rekor 10 tahun terakhir, pertumbuhan q to q kita mencapai 16,9 persen [double digit]," papar Bahlil.
Dari realisasi ini, Kementerian Investasi/ BKPM mencatat penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal IV/2021 adalah sebesar Rp135,2 triliun atau tumbuh 25,1 persen (yoy), dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp147,2 triliun atau 31,8 (yoy).
Bahlil menegaskan pencapaian ini menegaskan bahwa kebijakan investasi di Tanah Air semakin baik.
Baca Juga
Dari data BKPM, investasi luar Jawa tercatat Rp148,7 triliun atau tumbuh 30 persen (yoy) dan Jawa Rp133,7 triliun atau 26,9 persen.
Menurutnya, investasi luar Jawa dan Jawa semakin seimbang sejak kuartal III/2021.
Dari sisi sektor, investasi yang dominan kuartal I/2022 adalah industri logam dasar, barang logam sebesar Rp39,7 triliun atau tumbuh 14 persen (yoy) dan kedua, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp39,5 triliun atau tumbuh 14 persen.