Bisnis.com, JAKARTA — Filipina menetapkan target ambisius dengan merencanakan operasional fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negaranya pada 2032.
Dengan demikian, Filipina menyusul Indonesia dan Vietnam yang sebelumnya telah mempertimbangkan pemanfaatan energi nuklir guna memenuhi permintaan listrik yang meningkat pesat dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.