Bisnis.com, JAKARTA - Situasi Covid-19 yang semakin melandai menyebabkan tingkat okupansi hotel di Tangerang perlahan-lahan meningkat. Kasus Covid-19 yang semakin terkendali menjadi faktor utama peningkatan okupansi hotel di wilayah satelit Jakarta tersebut.
Peningkatan okupansi tersebut terjadi di Hotel Santika Premiere ICE BSD City, Tangerang saat ini. E-Commerce Supervisor Hotel Santika Premiere ICE BSD City Oliver Liao menyebutkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tingkat okupansi mereka saat ini tercatat meningkat.
“Tingkat okupansi dan revenue pada tahun 2022 lebih baik jika dibandingkan dua tahun sebelumnya,” kata Oliver kepada Bisnis, Selasa (19/04/2022).
Kendati demikian, Oliver tidak menyebutkan berapa persentase peningkatan okupansi dan revenue hotel tersebut dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Situasi pandemi yang membaik mendorong peningkatan perjalanan masyarakat untuk kebutuhan pekerjaan hingga pariwisata. Ketika situasi pandemi belum terkendali, perjalanan kurang leluasa akibat adanya pembatasan sehingga masyarakat, termasuk konsumen perhotelan, menunda bepergian dan menginap.
Keberadaan penginapan di Tangerang, menurut Oliver, lebih untuk mendukung kegiatan bisnis dan MICE, sehingga okupansinya lebih tinggi saat hari kerja dibandingkan dengan libur akhir pekan maupun hari besar. Hal ini berbeda dengan kabupaten/kota lain yang memiliki kawasan atau obyek wisata alam, seperti Bogor, Bandung, dan Bali.
“Karena Hotel Santika Premiere ICE BSD City tergolong hotel bisnis, okupansi lebih tinggi saat weekdays dan ketika ada gelaran MICE,” imbuhnya.
Oliver menjelaskan, okupansi akan meningkat saat kegiatan terpadu meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) diadakan di ICE (Indonesia Convention Exhibition) yang berlokasi di dekat hotel semakin sering diadakan. Peserta MICE dari luar kota akan membutuhkan penginapan atau akomodasi. Seiring dengan bertambahnya kegiatan MICE yang mengundang masyarakat dari luar Tangerang memicu kenaikan potensi okupansi hotel.
“Kebanyakan event MICE diselenggarakan pada bulan Maret – April atau Agustus – Desember. Di saat itulah hotel semakin ramai,” tutur Oliver.
Guna meningkatkan tingkat hunian hotel pada tahun ini, Oliver mengungkapkan pihaknya menerapkan sejumlah strategi.
“Kami telah memperoleh sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. Ada juga promo khusus member sehingga harga menginap lebih murah. Lalu dari tim PR dan desain rutin membuat konten promosi di media sosial. Terakhir, kami melakukan campaign untuk mengajak orang lain untuk menginap dengan harga spesial melalui kerjasama dengan OTA [online travel agency],” pungkas Oliver.