Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan kenaikan suku bunga harus segera dilakukan menjadi sekitar 3,5 persen pada tahun ini dan tidak mengesampingkan opsi pengerekan 75 basis poin.
"Lebih dari 50 basis poin bukanlah titik acuan saya saat ini. Saya tidak akan mengesampingkannya, tetapi itu bukan acuan dasar saya sekarang," kata Bullard dalam presentasi virtual kepada Dewan Hubungan Luar Negeri pada Senin, seperti dikutip Bloomberg pada Selasa (19/4/2022).
Dia menambahkan, The Fed di bawah Alan Greenspan melakukan kenaikan 75 basis poin pada 1994 yang mengarah kepada ekspansi selama satu dekade.
Sebelumnya, Gubernur The Fed Jerome Powell telah memperingatkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis pada pertemuan 3 - 4 Mei mendatang.
Para pejabat memperkuat sikap hawkish untuk mengekang inflasi terpanas sejak 1981.
Bullard menggarisbawahi keinginannya agar suku bunga acuan mencapai sekitar 3,5 persen dengan menggunakan model John Taylor dari Stanford University yang menggunakan inflasi, tingkat pengangguran, dan perkiraan suku bunga netral untuk menghasilkan perkiraannya.
Baca Juga
"Anda tidak bisa melakukannya sekaligus, tapi saya pikir kita harus mencapai level itu pada akhir tahun," kata Bullard.
Menurutnya, Komite Pasar Terbuka Federal harus bisa mencapai suku bunga netral segera. FOMC telah memperkirakan suku bunga netral di kisaran 2,4 persen.
"Kami ingin secepatnya netral. Saya bahkan sudah mengatakan kami ingin berada di atas netral pada awal kuartal ketiga dan mencoba untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada inflasi pada saat itu," tandas Bullard.