Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melaporkan bantuan Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (PKLWN) ditambahkan dari skema PKLWN untuk kemiskinan ekstrem, dari 212 kabupaten/kota menjadi 514 kab/kota untuk bantuan BLT Minyak Goreng. Selain itu, bantuan juga ditambahkan untuk nelayan yakni sebanyak 1,67 juta orang.
"TNI Polri telah menyalurkan sebesar 60,9 persen dari target yaitu 840.282 orang Polri telah menyalurkan 38 persen atau 519.523 dan diharapkan ini bisa diselesaikan menjelang Idul Fitri nanti," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dalam konferensi pers PPKM, Senin (18/4/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), realisasi sudah mencapai 11,6 persen atau Rp52,66 triliun, dimana penanganan kesehatan sudah mencapai Rp2,5 triliun.
Kemudian, perlindungan masyarakat telah mencapai Rp45 triliun atau 29 persen dari pagu yang terdiri dari Program Keularga Harapan (PKH), BLT Minyak Goreng, BLT Desa, BLT Warung dan Nelayan dan Kartu Prakerja, sedangkan penguatan pemulihan ekonomi sebsar Rp5,07 triliun.
Sebagai informasi, pemerintah telah menyalurkan bantuan melalui BLT Minyak Goreng sebagai respon terhadap kenaikan harga kebutuhan pangan termasuk kenaikan harga minyak goreng dan juga antisipasi potensi kenaikan harga pada bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Adapun total bantuan yang diberikan pemerintah sebesar Rp300.000 untuk 3 bulan, mulai April hingga Juni 2022 yang bakal disalurkan sekaligus sebelum 21 April 2022.
"Pemerintah sudah menyiapkan program BLT Minyak Goreng ini yang merupakan bagian dari program PEN, yang anggarannya menggunakan program PEN 2022, dimana BLT Minyak Goreng ini, ada yang menjadi rumpun dari program Bansos Kementerian Sosial dan sebagian menjadi bagian dari rumpun program BT-PKLWN yang kami koordinasikan dengan teman-teman TNI dan Polri, " Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono beberapa waktu lalu.