Bisnis.com, JAKARTA — Volume rata-rata penggunaan KRL pada hari libur sepanjang April hingga saat ini mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Tren tersebut diprediksi berlangsung hingga beberapa waktu ke depan menjelang Idulfitri.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mencatat volume pengguna pada libur akhir di minggu pertama dan kedua April rata-rata sebanyak 354.965 pengguna dan 378.860 pengguna per hari. Sementara itu, rata-rata volume pada hari libur pekan ini sebanyak 405.467 pengguna.
Sementara itu, rata-rata volume pengguna KRL pada hari kerja sepanjang Bulan April ini, sebanyak 560 ribu lebih atau lebih tinggi 52% dibanding rata-rata pengguna pada hari libur yaitu sebesar 368 ribu lebih pengguna.
"KAI Commuter memprediksi terjadinya kenaikan volume penumpang pada libur-libur berikutnya menjelang libur Idulfitri [naik] 7 persen," kata Anne dalam siaran pers, Minggu (17/4/2022).
Sejalan dengan kenaikan tren pengguna tersebut, KAI Commuter telah mengoperasikan 1.053 perjalanan di wilayah Jabodetabek dengan waktu operasional mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB setiap harinya sejak 4 April lalu. Tidak hanya itu, KAI juga menambahkan operasional pelayanan perjalanan KRL pada tiap lintasnya, yaitu lintas Cikarang—Jakarta Kota PP dengan 215 perjalanan setiap harinya.
Kemudian, KAI juga mengoperasikan layanan tambahan pada lintas Bogor—Jakarta Kota PP sebanyak 237 perjalanan perhari; lintas Bogor—Jatinegara PP sebanyak 201 perjalanan perhari; lintas Rangkasbitung—Tanah Abang 218 perjalanan perhari; lintas Tangerang—Duri PP 108 perjalanan perhari; serta lintas Tanjung Priok—Jakarta Kota PP 74 perjalanan perhari.
Baca Juga
Persebaran pengguna KRL pada hari kerja juga terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 06.00 – 09.00 WIB, serta pada jam-jam sibuk sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB.
"Bagi pengguna KRL yang akan kembali ke lokasi aktivitasnya di hari-hari kerja esok hari, diimbau dapat menggunakan KRL pada akhir pekan ini dengan memanfaatkan kondisi KRL yang lengang," tutur Anne.
Saat ini, KAI Commuter tetap memberlakukan pelayanan operasional KRL sesuai dengan aturan SE Kemenhub No.25/2022, yaitu pembatasan kapasitas sebanyak 60 persen. Petugas akan selalu melakukan pengendalian jumlah pengguna yang dapat masuk ke kereta dengan melakukan penyekatan pengguna terutama di jam-jam sibuk. KAI Commuter tetap mengajak pengguna untuk tetap taat protokol kesehatan. Tetap jaga jarak saat duduk di kursi KRL maupun saat berdiri.
Syarat vaksinasi juga masih berlaku untuk naik KRL dengan melakukan scan melalui aplikasi atau menunjukkan sertifikat vaksin kepada petugas. Aturan-aturan tambahan juga diberlakukan oleh KAI Commuter, seperti balita dan lansia hanya diperbolehkan naik KRL di luar jam sibuk yaitu pada pukul 10.00 – 14.00 WIB. Untuk Balita, dalam melakukan perjalanan menggunakan KRL tetap dengan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan harus didampingi orang tua.
KAI Commuter juga memperbolehkan para penggunanya selama Bulan Ramadan yang berada di dalam perjalanan KRL untuk membatalkan puasa hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa. KAI Commuter tetap mengimbau selalu disiplin menjaga protokol kesehatan saat membatalkan puasa. Tidak berbicara selama membatalkan puasa dan gunakan kembali masker dengan benar setelah selesai membatalkan puasa, serta selalu jaga kebersihan dan keyamanan bersama.
KAI Commuter terus mengimbau pengguna untuk selalu merencanakan perjalanannya dengan cermat, serta menghindari bepergian pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Sebelum berangkat, penumpang diimbau untuk menggunakan aplikasi KRL Access untuk mendapatkan info kepadatan di stasiun, posisi KRL yang akan dinaiki secara real time, dan jadwal perjalanan KRL.
