Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promosi hingga ke AS, Transaksi Kopi Indonesia Bisa Tembus Rp283 Miliar

Adapun produk kopi yang dipamerkan dan mendapatkan permintaan tertinggi merupakan kopi terbaik yang berasal dari Jawa Barat, Gayo, Mandailing, luwak, Toraja, dan Bali.
Ilustrasi orang sedang menyeduh kopi/Freepik
Ilustrasi orang sedang menyeduh kopi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Kopi Indonesia berhasil meraup potensi transaksi sebesar US$19,5 juta atau sebesar Rp283 miliar pada pameran kopi terbesar di Amerika Serikat, yaitu Specialty Coffee Expo (SCE) 2022 di Boston, 8-10 April 2022.

Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM Henra Saragih gembira selain berhasil memfasilitasi UKM dalam perluas akses pasar, produk kopi Indonesia mampu bersaing di pasar Amerika.

"Ini membuktikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM telah berhasil memfasilitasi UKM Indonesia yang bergerak pada usaha kopi untuk menembus dan memperluas akses pasarnya ke Amerika Serikat. Ini juga membuktikan produk specialty coffee Indonesia mampu bersaing dan diminati konsumen, khususnya pasar Amerika Serikat," kata Henra seperti dikutip dalam keterangan resmi Kemenkop UKM, Rabu (13/4/2022).

Adapun produk kopi yang dipamerkan dan mendapatkan permintaan tertinggi merupakan kopi terbaik yang berasal dari Jawa Barat, Gayo, Mandailing, luwak, Toraja, dan Bali.

Pada ajang ini, Indonesia mempromosikan kopi melalui coffee taster dan penjajakan business matching dengan potensial buyer. Amerika Serikat, Kanada, Kolombia, Ekuador, Meksiko, Argentina, dan Spanyol menjadi negara yang melakukan kesepakatan dagang terbesar.

Dari enam UKM yang ikut serta, Caldera Coffee mendapatkan potensial buyer dari Argentina dengan nilai potensial transaksi mencapai Rp157 Miliar untuk produk kopi Toraja, Bali, Mandailing, Jawa dan luwak. 

Selain itu, Java Halu Coffee dari Jawa Barat mendapatkan permintaan green beans dari 3 potensial buyer negara Amerika serikat, Meksiko, dan Ekuador.

Sebagai tindak lanjut, ketiga buyer tersebut akan berkunjung ke perkebunan Java Halu Coffee di Jawa Barat pada Mei 2022 untuk melaksanakan survei dan kontrak dagang.  

Sebelumnya, target potensi transaksi hanya sebesar Rp17,2 miliar pada hari pertama pameran. Di pameran ini, produk specialty coffee dari berbagai negara di dunia saling berkompetisi menarik perhatian pengunjung. Produk asal Indonesia berhasil mendapatkan apresiasi para pecinta kopi dunia. 

"Melalui keikutsertaan Indonesia dalam SCE 2022 ini diharapkan ekspor produk kopi Indonesia ke AS semakin meningkat,” ujar Henra.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2021, Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama kopi Indonesia dengan nilai ekspor US$194,76 juta sedangkan volume ekspor sebesar 57,69 ribu ton. Tidak heran saat pameran tersebut AS melirik produk Tanah Air dengan kesepakatan dagang terbesar diantara negara lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper