Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pengelola Investasi atau LPI, yang dikenal sebagai Indonesia Investment Authority atau INA, mengumumkan kerja sama investasi di sejumlah ruas jalan tol dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Kerja sama bertujuan untuk percepatan pengembangan jalan tol di Indonesia.
Penandatanganan perjanjian induk (heads of agreement/HOA) antara INA dengan Hutama Karya dan PT Waskita Toll Road, anak usaha Waskita berlangsung pada Kamis (14/4/2022). Penandatangan kerja sama berlangsung di Kementerian Keuangan, Jakarta, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) INA Ridha Wirakusumah, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono, dan Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto.
Ridha menyatakan bahwa investasi untuk percepatan pembangunan dan pengembangan jalan tol akan menciptakan efek multiplikasi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengembangan infrastruktur akan mengoptimalkan potensi ekonomi, terutama di Sumatera dan Jawa, dengan jalan tol yang membentang di pulaunya.
“Investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi di sektor infrastruktur jalan tol Indonesia. Kami akan terus menggalang investasi untuk sektor-sektor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan dampak positif pada pembangunan berkelanjutan,” ujar Ridha pada Kamis (14/4/2022).
INA bekerja sama dengan Hutama Karya untuk investasi di sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatra, yakni di Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, dan Tol Medan–Binjai.
Adapun, kerja sama dengan Waskita Toll Road berbentuk konfirmasi dimulainya transaksi (confirmation of transaction commencement/CTC) mencakup ruas-ruas Tol Kanci–Pejagan dan Tol Pejagan–Pemalang.
“Investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman, yang membantu kami mempercepat pembangunan ruas-ruas JTTS lainnya,” ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.