Bisnis.com, JAKARTA - Tepat dua tahun berjalan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Program Kartu Prakerja telah menjangkau lebih dari 11,7 juta penerima manfaat dari sebanyak 26 gelombang.
Dia menyampaikan, Kartu Prakerja yang awalnya disiapkan pemerintah sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja, kemudian juga ditujukan sebagai instrumen perlindungan sosial untuk membantu masyarakat yang kesulitan akibat Covid-19.
Hal ini disampaikannya di acara yang bertepatan dengan dua tahun pelaksanaan Program Kartu Prakerja, di Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.
Program ini akhirnya diinisiasi untuk memulihkan ekonomi, meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, serta mendorong wirausaha.
“Di tengah keterbatasan saat pandemi, Prakerja terbukti efisien setelah beradaptasi dalam pelaksanaan program yang dijalankan 100 persen secara digital,” katanya, Selasa (12/4/2022).
Dengan penerapan teknologi, Airlangga mengatakan sebaran penerima Kartu Prakerja terbukti dapat mencapai wilayah pelosok Tanah Air.
Baca Juga
“Keberhasilan program tak hanya dari data dan angka, tapi juga dirasakan penerima yang dapat dilihat secara langsung. Berbagai survei lembaga independen menunjukkan hasil menggembirakan, bahwa Program Kartu Prakerja mencapai tujuan yang dimandatkan,” tuturnya.
Dia pun berpesan kepada para alumni Kartu Prakerja dari Pulau Nias agar terus memanfaatkan ilmu yang didapat dari pelatihan.
“Belajar terus, mengasah diri menjadi lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih adaptif terhadap perkembangan zaman sehingga lebih siap dari hari ini,” kata dia.
