Bisnis.com, JAKARTA - Program Kartu Prakerja diklaim sebagai salah satu program semi bantuan sosial yang sukses besar di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, Program Kartu Prakerja, mulai dari pendaftaran hingga pencairan insentif, didesain sesuai dengan kebutuhan milenial.
Manajemen Pelaksana mencatat, total pendaftar Program Kartu Prakerja telah mencapai 86 juta orang hingga saat ini.
Sementara itu, jumlah orang yang diterima dan menjadi peserta Kartu Prakerja mencapai 11,4 juta orang hingga tahun lalu.
Deni mengatakan, di balik desain Program Kartu Prakerja tersebut, 70 persen dari tim Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja berasal dari kalangan milenial.
“Tim saya kurang dari 120 orang, ngurusin 11,4 juta [peserta Prakerja], 70 persen dari tim PMO Prakerja adalah milenial. Jadi, kenapa kami menciptakan produk fit dengan milenial, tidak ribet, dan transparan, teman-teman di PMO mayoritas adalah milenial,” katanya di acara Pekan Milenial Naik Kelas 2022 yang diselenggarakan secara Hybrid di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga
Denni pun mengatakan, Program Kartu Prakerja merupakan startup pertama yang dimiliki pemerintah, yang menggunakan teknologi cloud computing pertama.
Kartu Prakerja, kata dia, saat ini merupakan sebuah ekosistem untuk para pencari kerja. Tidak hanya menyalurkan bantuan sosial dan pelatihan, program ini juga menghubungkan para pencari kerja dengan industri yang membutuhkan tenaga kerja.