Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri JD.com Richard Liu memutuskan mundur dari jabatannya sebagai chief executive officer, menyusul langkah para pemimpin raksasa internet China setelah tindakan keras regulator Beijing.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (7/4/2022), perusahaan mengatakan bahwa Liu akan tetap memegang posisi chairman sambil mengawasi strategi jangka panjang perusahaan dari belakang layar dan membimbing para talenta muda.
Dia juga akan berkontribusi pada revitalisasi di daerah pedesaan China yang merupakan prioritas agenda kemakmuran bersama Presiden Xi Jinping.
Posisi Liu akan digantikan oleh Xu Lei yang baru-baru ini diangkat menjadi presiden setelah berkarir di JD.com lebih dari 10 tahun.
Setelah keterbukaan perusahaan dirilis, saham JD.com tergelincir 2,9 persen di bursa Hong Kong.
Miliarder Richard Liu sebenarnya sudah mulai mundur teratur dalam operasi perusahaan sejak terkena tuduhan pemerkosaan pada 2018.
Berdasarkan informasi dari Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Liu utamanya berasal dari 15 persen saham di JD.com.
Perombakan kepemimpinan menandai kemunduran lebih lanjut dari kerajaan belanja online yang dia dirikan di Beijing pada 2004.
Mundurnya para manajemen teratas perusahaan internet ini terjadi secara beruntun. Belum lama ini, pendiri ByteDance Ltd., Zhang Yiming juga meninggalkan kursi chairman pada tahun lalu, beberapa bulan setelah mundur dari jabatan CEO TikTok.
Pendiri Kuaishou Technology Su Hua menyerahkan kepemimpinan kepada pendiri yang lain, Cheng Yixiao. Dan Colin Huang, yang mendirikan e-commerce Pinduoduo Inc., meninggalkan peran CEO-nya pada 2020 menjelang tindakan keras Beijing.
Pengusaha digital terkaya di China ini telah melepaskan kendali perusahaan mereka dalam dua tahun terakhir, setelah upaya pemerintahan Xi Jinping mengekang pengaruh perusahaan e-commerce hingga game yang semakin besar.