Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Idulfitri, Harga Daging Bisa Tembus Rp180.000 per Kilogram

Harga karkas di tingkat rumah potoh hewan atau RPH sudah berkisar Rp110.000 per kilogram hingga Rp114.000 per kilogram pada pekan pertama Ramadan ini. Konsekuensinya harga daging sapi di tingkat pengecer untuk pekan ini bertengger di kisaran Rp140.000 per kilogram hingga Rp150.000 per kilogram.
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di  Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA —Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) memperkirakan harga daging sapi di tingkat konsumen satu pekan menjelang Idul Fitri dapat mencapai Rp160.000 per kilogram hingga Rp180.000 per kilogram pada tahun ini.

Ketua Umum JAPPDI Asnawi mengatakan hal itu disebabkan karena keterbatasan pasokan sapi eks impor dan sapi lokal. Sementara itu, realisasi impor daging beku tidak juga berjalan optimal pada paruh pertama tahun ini.

“Harga saat ini melonjak jauh, posisinya harga timbang hidup sapi siap potong di feedlot ataupun peternakan naik, sapi eks impor dari Australia harga timbang hidup terendah di posisi Rp55.000 per kilogram tertinggi Rp59.000 per kilogram,” kata Asnawi melalui sambungan telepon, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, Asnawi menambahkan, harga karkas di tingkat rumah potoh hewan atau RPH sudah berkisar Rp110.000 per kilogram hingga Rp114.000 per kilogram pada pekan pertama Ramadan ini. Konsekuensinya harga daging sapi di tingkat pengecer untuk pekan ini bertengger di kisaran Rp140.000 per kilogram hingga Rp150.000 per kilogram.

Kendati demikian, dia mengatakan, harga daging sapi di pasar bakal terus mengalami kenaikan hingga puncak lebaran nanti. Alasannya, pasokan daging sapi di kawasan Jabodetabek yang 93 persen mengandalkan sapi impor relatif terbatas.

Di sisi lain, distributor daging kerbau beku rekanan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) belakangan menaikan harga jual daging substitusi itu di angka Rp91.000 per kilogram hingga Rp93.000 per kilogram. Sementara harga daging kerbau itu dari negara asalnya berkisar di angka U$3,1 per kilogram hingga US$3,4 per kilogram atau setara dengan Rp49.000 per kilogram.

“Konsekuensinya harga menjelang Idul Fitri atau H-7 sapi lokal di RPH Rp55.000 sampai Rp57.000 per kilogram sementara harga eks sapi impor itu terendah Rp59.000 sampai Rp62.000 per kilogram kalau di tangan konsumen berkisar Rp160.000 sampai Rp180.000 saat lebaran nanti,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mewaspadai potensi melonjaknya permintaan masyarakat atas barang kebutuhan pokok atau Bapok di tengah tren pelandaian pandemi Covid-19 pada awal tahun ini.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan kementeriannya khawatir pasokan Bapok yang bertopang pada aktivitas impor bakal terganggu akibat meningkatnya permintaan dalam negeri sementara harga di pasar dunia terus mengalami fluktuasi akibat sentimen geopolitik di kawasan Eropa Timur.

“Kemendag terus memantau harga komoditas internasional dan situasi geopolitik akibat konflik Rusia-Ukraina yang mengganggu pasokan khususnya Bapok yang bersumber dari impor seperti kedelai dan tepung terigu,” kata Oke saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (30/3/2022).

Berdasarkan catatan Kemendag, empat komoditas pangan dalam negeri yang bertopang pada impor mengalami kenaikan harga yang signifikan secara tahunan atau year-on-year (yoy). Misalkan harga gandum pada perdagangan 25 Maret 2022 sudah menyentuh di angka US$399 per ton atau naik 93,6 persen dari posisi tahun lalu sebesar US$188 per ton.

Selain gandum, harga kedelai di pasar dunia sudah menembus Rp8.875 per kilogram atau naik 95,6 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp4.528 per kilogram. Sementara harga sapi bakalan pada perdagangan 22 Maret 2022 mencapai US$4,28 per kilogram atau naik 72 persen dari pencatatan US$2,49 per kilogram secara tahunan. Selanjutnya harga gula konsumsi mencapai Rp7.802 per kilogram pada 25 Maret 2022 atau naik 51,6 persen dari posisi Rp5.145 per kilogram tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper