Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sapi Bakalan Australia Melonjak, Importir Megap-Megap

Importir mengaku keberatan untuk membeli sapi bakalan dari Australia seiring dengan kenaikan harga yang signifikan sejak November 2021.
Ilustrasi sapi bakalan.
Ilustrasi sapi bakalan.

Bisnis.com, JAKARTA — Importir merasa keberatan untuk kembali melakukan impor sapi bakalan dari Australia seiring dengan kenaikan harga yang signifikan sejak November 2021.

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong (Gapuspindo) Joni P. Liano berharap pemerintah membuka kesempatan impor bagi swasta di negara lain seperti India, Meksiko dan Brazil. Langkah itu diambil untuk membuat harga beli sapi bakalan lebih berdaya saing.

Berdasarkan catatan Gapuspindo, harga impor sapi bakalan jantan dari Australia pada November 2021 berada di angka US$3,65 per kilogram (CIF) atau setara dengan Rp56.574 per kilogram (landed kandang). Selang tiga bulan, harga beli sapi dari Australia itu mengalami kenaikan 24,1 persen menjadi US$4,53 atau Rp70.413 per kilogram pada Februari 2022.

“Jikalau kita tidak diperkenankan menyesuaikan harga ya kita rugi dong, kita tidak akan impor, tapi pebisnis tidak boleh menyerah, kita mencoba untuk menggambarkan situasi ini kepada pembeli kita,” kata Joni, Selasa (1/3/2022).

Sementara itu, ketersediaan sapi yang ada di Gapuspindo mencapai 96.000 ekor. Adapun setiap bulannya stok bakal dikeluarkan sekitar 40.000 ekor. Artinya, pada lebaran nanti akan ada 40.000 sapi siap potong dari hasil impor.

“Jika tidak ada replacement stock atau pemasukan di bulan Maret hingga April maka sapi di kandang feedlot akan kosong,” kata dia.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah berupaya menekan harga sapi siap potong di tingkat feedloter di angka Rp52.000 per kilogram bobot hidup. Langkah itu dilakukan untuk menekan harga jual daging sapi di tingkat konsumen.

Mengutip informasi dari laman infopangan.jakarta.go.id, Jumat (25/2/2022), harga rata-rata daging sapi murni (Semur) di DKI Jakarta menembus menjadi Rp132.093/kg.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan kementeriannya tengah memobilisasi 78.000 ekor sapi dari sentra produksi ke Pulau Jawa untuk menekan gejolak harga menjelang Hari Raya Idulfitri 2022.

“Kemendag memastikan kenaikan harga daging sapi belakangan ini tidak bakal berlangsung lama dan akan kembali normal saat lebaran nanti,” kata Lutfi kepada Bisnis.com, Selasa (1/3/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper