Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

HBA Naik, Asosiasi Pertambangan Batu Bara Siap Genjot Produksi

APBI menyebutkan, kenaikan HBA batu bara menjadi berkah bagi penambang sehingga produksi batu bara harus dioptimalkan.
Faustina Prima Martha
Faustina Prima Martha - Bisnis.com 05 April 2022  |  14:21 WIB
HBA Naik, Asosiasi Pertambangan Batu Bara Siap Genjot Produksi
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian ESDM baru saja menaikkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) April 2022 menjadi US$288,40 per ton, naik 41 persen dibandingkan HBA bulan Maret sebesar US$203,69 per ton. Faktor penyebab kenaikan HBA tersebut adalah rencana sanksi energi negara-negara NATO bagi Rusia yang mengerek harga batu bara global.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menyebutkan, kenaikan HBA batu bara menjadi berkah bagi penambang sehingga produksi batu bara harus dioptimalkan.

“Kenaikan harga yang tinggi ini tentu menjadi berkah yang harus dimaksimalkan oleh penambang. Para penambang berusaha mengoptimalkan produksi yang sempat terkendala akibat larangan ekspor sementara di Januari yang lalu,” jelas Hendra, Selasa (05/03/2022).

Hendra menjelaskan, setelah diterapkannya HBA batu bara terbaru ini, secara umum perusahaan melaksanakan kegiatan operasional sesuai dengan persetujuan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya), yang ditetaokan oleh pemerintah sebelumnya. Kedepannya, perusahaan tambang batu bara bisa saja mengajukan revisi RKAB.

“Tidak tertutup kemungkinan perusahaan bisa mengajukan revisi RKAB peningkatan produksi, yang mana dapat diajukan di kuartal-II dan tentu harus disetujui oleh pemerintah,” pungkas Hendra.

Sebagai catatan, HBA adalah harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Global Coal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, total moisture 8 persen, total sulphur 0,8 persen, dan ash 15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

apbi kementerian esdm harga batu bara
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top