Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Api Jalur Cibatu-Garut Dapat Subsidi PSO

Subsidi ini diharapkan mampu menstimulasi pertumbuhan penumpang dengan memberikan insentif berupa harga tiket yang terjangkau
Kereta api melintas di dekat stasiun Jatinegara, Jakarta, Minggu  5 November 2017./Bisnis-Dedi Gunawan
Kereta api melintas di dekat stasiun Jatinegara, Jakarta, Minggu 5 November 2017./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah diresmikan pada Kamis (24/03/2022), pengoperasian kembali jalur kereta api Cibatu—Garut akan mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berupa subsidi PSO.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kegiatan webinar "Reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu-Garut", Selasa (29/03/2022). Budi menyampaikan bahwa subsidi PSO ini akan ditujukan bagi layanan kereta api (KA) lokal Cibatu—Garut dan KA Cikuray relasi Pasar Senen—Garut.

"Subsidi PSO ini diberikan untuk menstimulasi pertumbuhan penumpang dengan memberikan insentif berupa harga tiket yang terjangkau," jelasnya dikutip dari siaran pers, Selasa (29/3/2022).

Melalui stimulasi subsidi PSO ini, diharapkan pariwisata Kabupaten Garut dapat tumbuh dan bangkit kembali. Sebab, selain dikenal dengan kerajinan kulitnya, Kabupaten Garut juga dikenal memiliki potensi wisata alam yang cukup besar. Terlebih sejak masa kolonial, Kabupaten Garut dikenal dengan keindahan panorama pegunungannya.

“Semoga dengan reaktivasi jalur ini dapat menghidupkan kembali pesona Kabupaten Garut,” sambung Budi.

Di samping itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menerangkan bahwa reaktivasi jalur Cibatu—Garut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat maupun wisatawan yang menuju Kabupaten Garut.

Zulfikri menyebut bahwa estimasi masyarakat maupun wisatawan yang menggunakan jalur kereta api lintas Cibatu—Garut ini dapat mencapai 4.582 penumpang per hari. Hal ini sejalan dengan adanya pengurangan waktu tempuh antara Cibatu dan pusat Kabupaten Garut dengan beroperasinya kereta api di jalur ini.

Selain itu, dengan menggunakan layanan kereta api lokal, waktu tempuh dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Garut bisa dipangkas menjadi hanya 40 menit saja.

“Sementara untuk mencapai jantung Ibu Kota hanya memerlukan waktu sekitar 6 jam menggunakan kereta api dari Stasiun Garut,” sambung Zulfikri.

Sejalan dengan semangat untuk menghidupkan kembali pariwisata Kabupaten Garut, Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut pihaknya akan menyiapkan mobil wisata guna mengantarkan wisatawan dari stasiun-stasiun di jalur kereta Cibatu—Garut menuju destinasi-destinasi wisata di daerahnya. Menurut Rudy, hal ini dilakukan untuk mendukung konektivitas antarmoda di stasiun-stasiun ini sebagaimana diarahkan oleh Menteri Perhubungan.

Lebih lanjut, Budi berpesan kepada jajaran Pemda Kabupaten Garut untuk dapat mengembangkan pariwisata di daerahnya.

“Sehingga kehadiran kereta api di kawasan ini dapat diimbangi dengan kesiapan infrastruktur pariwisata lainnya,” pungkasnya.

Setelah diresmikan, masyarakat sudah dapat menikmati layanan Kereta Api (KA) Cikuray relasi Stasiun Pasar Senen hingga Stasiun Garut dengan harga tiket sebesar Rp 45.000. Sementara itu, harga tiket KA Lokal lintas Cibatu-Garut dipatok mulai Rp 6.000 saja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper