Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ungkap 6 Komoditas yang Paling Terdampak Akibat Perang Rusia vs Ukraina

Menurut data yang dibagikan Sri Mulyani, enam komoditas tersebut antara lain gas alam yang secara year to date (ytd) melonjak menjadi 58 persen, batu bara 92,9 persen, minyak mentah jenis brent 54 persen, CPO 27,0 persen serta jagung, 26,7 persen.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang sudah berjalan selama sebulan lebih telah mendorong harga-harga komoditas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, setidaknya ada enam komoditas yang paling terdampak akibat konflik diantara kedua negara tersebut.

Komoditas tersebut antara lain gas alam yang secara year to date (ytd) melonjak menjadi 58 persen, batu bara 92,9 persen, minyak mentah jenis brent 54 persen, CPO 27,0 persen serta jagung, 26,7 persen.

"Komoditas gandum juga mengalami lonjakan harga lantaran Rusia dan Ukraina merupakan produsen penting gandum, yaitu 42,4 persen," Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KIta, Senin (28/3/2022).

Harga barang-barang ini, kata Sri Mulyani, merupakan barang yang menentukan core inflation atau inflasi inti karena komoditas ini juga menentukan harga energi dan harga pangan di negara barat maupun di Indonesia.

"Dia juga banyak sekali memengaruhi konsumsi yang sekarang basisnya adalah gandum atau corn atau dalam hal ini harga pangan untuk peternakan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper