Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surplus APBN Februari 2022 Melambat, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pada Februari 2022, APBN mencatatkan surplus Rp19,7 triliun. Nilainya setara dengan 0,11 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN mencatatkan surplus 0,11 persen pada Februari 2022, membaik dari posisi tahun lalu yang masih defisit tetapi melambat dari posisi bulan sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pada Februari 2022, APBN mencatatkan surplus Rp19,7 triliun. Nilainya setara dengan 0,11 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menurutnya, posisi defisit APBN per Februari 2022 berbalik positif dibandingkan dengan Februari 2021 yang defisit Rp63,3 triliun. Menurut Sri Mulyani, hal tersebut menjadi sinyal positif terhadap kondisi keuangan negara.

"APBN kita kalau dilihat pada Februari 2022 yang penerimaannya tumbuh dan belanja tertahan, ini cukup bagus. Namun, ini belum menggambarkan keseluruhan cerita tahun 2022, perjalanan masih cukup panjang dan masih cukup dinamis yang harus kita antisipasi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (28/3/2022).

Posisi surplus APBN pada Februari 2022 melambat dari Januari 2022 yang surplus 0,16 persen. Pada bulan pertama tahun ini, surplus tercatat senilai Rp28,9 triliun atau setara dengan 0,16 persen terhadap APBN.

Kondisi surplus APBN pada Februari 2022 terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp302,4 triliun dan belanja negara Rp282,7 triliun. Pendapatan negara tercatat tumbuh hingga 37,7 persen (year-on-year/YoY) dan belanja negara turun tipis 0,1 persen (YoY).

Keseimbangan primer pada Februari 2022 tercatat surplus Rp61,7 triliun, berbalik membaik dibandingkan dengan Februari 2021 yang negatif Rp22,9 triliun.

Adapun, APBN per Februari 2022 masih mencatatkan sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) senilai Rp103,7 triliun. Nilainya berkurang dari Februari 2021 senilai Rp211,5 triliun tetapi naik dari posisi Januari 2022 senilai Rp25,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper