Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangkitkan Pariwisata, Travel Agent Raup Cuan Dari Pameran

Astindo telah mengadakan Travel Fair di PIK Avenue selama empat hari dan memberikan dampak besar terhadap agen perjalanan dan PIK Avenue.
Pengunjung memadati Astindo Travel Fair 2018 di Jakarta, Jumat (2/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung memadati Astindo Travel Fair 2018 di Jakarta, Jumat (2/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Agen perjalanan atau travel agent terus berusaha membangkitkan usahanya dari pandemi Covid-19 yang sudah terpuruk dalam dua tahun terakhir, salah satunya dengan mengadakan pameran.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan pada akhir 2021 sektor perjalanan wisata sudah semakin naik, tetapi hadirnya Omicron yang membuat agen perjalanan kembali jatuh. Tidak sedikit para klien yang mengajukan pengembalian dana karena kondisi tersebut.

“Adanya gelombang Omicron membuat refund bagi travel agent. Tadinya travel agent sudah naik, taunyanya jatuh lagi,” ungkap Pauline dalam acara Ayo Ke UK! yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Inggris dan Astindo di Hotel Langham Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Pada awal Maret 2022, Astindo telah mengadakan Travel Fair di PIK Avenue selama empat hari dan memberikan dampak besar terhadap agen perjalanan dan PIK Avenue itu sendiri.

Dalam hari terakhir pameran, tercatat PIK Avenue mendapat berkah dengan puncak kunjungan tertinggi kedua dalam satu tahun terakhir sebanyak 10.123 pengunjung. Astindo juga mencatat total penjualan tiket perjalanan sebesar Rp35,8 miliar. Dia menjelaskan bahwa negara tujuan yang paling banyak diminati oleh warga Indonesia yaitu Singapura dan Australia. 

Meski sudah semakin dipermudah dengan banyak pelonggaran terkait Covid-19, masih banyak hambatan bagi travel agent dan calon wisatawan yang ingin berangkat ke negara tujuan akibat sulitnya memperoleh visa. Saat ini, untuk menuju ke Inggris, permohonan via dapat selesai dalam 12 hari kerja untuk pelayanan standard dan 5 hari kerja untuk prioritas.

Mengambil contoh jika warga Indonesia akan berangkat ke Inggris, paspor harus dikirim terlebih dahulu ke Filipina atau Tiongkok untuk mendapat persetujuan visa. Proses tersebut tentunya membutuhkan waktu yang lama. Pauline berharap kebijakan yang mempermudah perjalanan akan semakin dipermudah.

“Semoga kedepannya proses visa bisa lebih cepat. Karena saat ini prosesnya, paspor kita masih dikirim ke Filipina atau ke Beijing untuk approval UK visa, semoga prosesnya dapat dipersingkat,” harap Pauline. 

Pada acara Ayo Ke UK!, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Lester Owen Jenkins  kembali melaporkan bahwa negaranya sudah sangat terbuka untuk didatangi wisatawan dari Indonesia. Terbukti dengan Inggris sudah mencabut semua pembatasan terkait Covid-19.

“Kami siap menyambut kembali wisatawan dari Indonesia, Inggris sudah mencabut semua pembatasan terkait dengan Covid-19. Tidak ada karantina, tidak ada tes, tidak ada berkas yang harus diisi, dan itu berlaku bagi yang sudah vaksin maupun yang belum vaksin,” ungkap Jenkins.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper