Bisnis.com, WUZHOU - China Eastern Airlines menghentikan penerbangan seluruh armada Boeing 737-800 setelah terjadi kecelakaan tragis. Maskapai segera membekukan operasional 109 armada pesawat pasca kejadian tersebut.
Sebagaimana diberitakan, satu pesawat China Eastern Airlines mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari ibu Kunming, Yunnan. Pesawat tengah menuju Guangzhou, yang berbatasan dengan Hong Kong.
Pesawat buatan Boeing bernomor MU5735 membawa 123 penumpang dan Sembilan awak itu jatuh di daerah perbukitan. Pesawat langsung meledak sesaat setelah menghantam perbukitan, dilaporkan tidak ada yang selamat dari kejadian nahas tersebut.
Baca Juga
Dikutip dari Reuters, Selasa (22/3/2022), setelah kecelakaan yang terjadi pada armada Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines, di mana pesawat terbakar di atas perbukitan, maskapai tersebut pun melakukan tindakan preventif.
Tindakan inipun tidak mengherankan karena sejalan dengan ketatnya peraturan dari otoritas penerbangan China. CACC yang merupakan otoritas penerbangan negeri tersebut, dikenal sangat ketat terhadap aturan keselamatan dan operasional penerbangan.
"CAAC memiliki peraturan keselamatan yang sangat ketat dan kami hanya perlu menunggu detail lebih lanjut untuk membantu menjelaskan penyebab yang masuk akal dari kecelakaan itu," kata Shukor Yusof, kepala konsultan penerbangan yang berbasis di Malaysia, Endau Analytics seperti dikutip Reuters.