Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program pembiayaan ringan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dukungan tersebut berupa akses pembiayaan murah dan mudah bagi pelaku UMKM, terutama dari kalangan mahasiswa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah ingin meningkatkan minat mahasiswa agar dapat menjadi the new entrepreneur melalui kegiatan Sosialisasi KUR Goes to Campus.
Sebagai bentuk dukungan dan meningkatkan minat mahasiswa, pemerintah memberikan akses pembiayaan murah dan mudah bagi mahasiswa yang memiliki usaha.
"Mahasiswa yang memiliki usaha, bisa memanfaatkan kredit/pembiayaan melalui KUR sesuai dengan kebutuhannya. Diantaranya KUR Super Mikro jika usahanya memiliki kebutuhan pembiayaan hingga Rp10 juta, KUR Mikro untuk pembiayaan Rp10 juta hingga Rp100 juta, dan KUR Kecil untuk kebutuhan modal Rp100 juta hingga Rp500 juta," kata Airlangga mengutip siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Dengan adanya akses pembiayaan murah dan mudah bagi mahasiswa yang memiliki usaha, Airlangga berharap dapat menggerakkan jiwa kewirausahaan dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu percepatan program pemulihan ekonomi nasional.
Melalui Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, pemerintah terus mendorong pengembangan program KUR dan meningkatkan penyaluran KUR dengan menetapkan target penyaluran KUR sebesar Rp373,17 triliun.
Baca Juga
Tak hanya itu, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebanyak Rp455,62 triliun bagi 3 klaster yaitu kesehatan , perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi.
Pemerintah memberikan prioritas kepada UMKM melalui anggaran PEN, guna mempercepat pemulihan ekonomi, mengingat kontribusinya yang sangat besar yakni 61 persen terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 97 persen. Untuk itu, UMKM diharapkan mampu mengoptimalkan perannya dalam kontribusinya terhadap perkembangan perekonomian.