Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan pasar sewa hunian khususnya indekos-indekosan di Kota Bogor saat ini cukup tinggi. Bukan hanya mahasiswa, para pekerja/profesional milenial, melainkan juga keluarga muda banyak yang memilih menyewa rumah atau indekos di Kota Hujan dengan fasilitas lengkap dan cenderung mewah.
Lantas,berapa kisaran harga sewa per bulan untuk indekos-indekosan yang cukup “‘mewah”? Secara umum berkisar Rp2 jutaan per bulan. Namun, dana yang tidak kecil itu dihitung sebagai uang “hangus” (cash out) untuk membayar tempat tinggal di Bogor.
General Manager PT Tajur Surya Abadi, pengembang Royal Heights Apartment, Hendra Gunawan, mengatakan bahwa para pekerja/profesional milenial dan keluarga muda ini memilih indekos di Kota Bogor karena harga hunian di Kota Bogor rata-rata sudah di atas Rp1 miliar.
Sementara itu, untuk rumah harga terjangkau di bawah Rp500 jutaan sudah pasti berada di pinggiran kota, yang jauh dari tempat kerjanya.
Menurutnya, salah satu wilayah cukup favorit bagi pasar sewa adalah kawasan Tajur yang merupakan sub kawasan pusat niaga (central business district/CBD) Kota Bogor. Banyak kegiatan ekonomi di kawasan Tajur yang mendorong bisnis sewa hunian menggeliat karena karyawan ingin tinggal dekat dengan tempat kerjanya.
“Untuk mengakomodasi pasar sewa hunian ini, maka pada bulan Maret, kami fokus kepada potensi yang besar ini, target buyer yaitu kepada end-user yang membutuhkan hunian sewa. Kami memberi solusi yang sama-sama menguntungkan yaitu membeli Royal Heights Apartment di Tower B dengan cicilan seharga sewa kos-kosan,” kata Hendra melalui siaran pers, Senin (14/3/2022).
Baca Juga
Dengan begitu, lanjutnya, uang sewa yang selama ini cash out bisa dialihkan untuk membayar cicilan apartemen ke bank. Dalam arti lain, dengan cash out yang kurang lebih sama dengan kebutuhan sewa/indekos, tetapi di belakangnya Anda memiliki aset properti (unit apartemen).
Dia menuturkan bahwa sambil menunggu serah terima unit di Tower B, pembeli bisa langsung tinggal atau sewa secara gratis untuk sementara di Tower A yang sudah beroperasi sebagai pengganti unit sewa indekosnya, selama sekitar 15 bulan. Penjualan Tower A Royal Heights Apartment sejak pertengahan tahun lalu sudah habis terjual.
Department Head Sales Royal Tajur Frans Hartono mengatakan bahwa dengan program tersebut diharapkan pada Maret ini, unit apartemen di Tower B yang sudah terjual 30% bisa lebih laris lagi.
Unit contoh Royal Heights Apartment.-Istimewa
“Saat ini pekerjaan struktur Tower B sudah selesai dan sedang dilakukan finishing unit-unit dan area bersamanya. Kami rencanakan serah terima unit akan dilakukan pada bulan Mei 2023,” kata Frans.
Mengenai unit yang disewakan secara gratis kepada pembeli Tower B, Frans menjelaskan bahwa adalah unit-unit konsumen yang beli Tower A mengikuti program jaminan sewa. Uang sewa tersebut merupakan subsidi dari anggaran promosi developer yang selama pandemi ini tidak banyak digunakan.
“Sekarang ini tipe studio sudah habis. Tinggal ada unit satu bedroom dan dua bedroom. Kalau satu bedroom harga mulai Rp500 jutaan, dengan asumsi pembayarannya cukup bayar DP [down payment] Rp5 juta karena ada subsidi dari developer, cicilannya hanya Rp2,8 juta per bulan. Itu hampir sama dengan indekos mewah di Bogor.”
Royal Heights Apartment berada dalam kawasan pengembangan Royal Tajur seluas 88 hektare dan 30 hektare di antaranya sudah dikembangkan. Selain apartemen, terdapat juga produk rumah tapak dan kaveling siap bangun dengan harga berkisar Rp2 miliar.
Hendra mengatakan bahwa kawasan Royal Tajur berada di tengah kota dengan keasrian yang terjaga, pemandangan pegunungan yang eksotis (Gunung Salak dan Gede Pangrango), dan dikelilingi hutan biotrop sehingga memberi suasana lingkungan yang dipenuhi dengan udara segar, sehat, dan penuh kenyamanan.