Bisnis.com, JAKARTA — PT Tajur Surya Abadi, pengembang Royal Heights Apartment yakni apartemen low-rise di kawasan perumahan Royal Tajur, Bogor, pada pertengahan Januari 2021 merilis Tower B, sedangkan Tower A sudah terjual 95 persen.
General Manager Royal Tajur Hendra Gunawan mengatakan bahwa pada masa pandemi ini peluang penjualan properti masih terbuka selama pengembang mampu melihat peluang yang ada.
Seperti keadaan sekarang ini, katanya, saat ada banyak perubahan perilaku kalangan kelas menengah atas dalam membelanjakan dan menginvestasikan uang mereka. Yang jelas mereka jadi sangat selektif dan cenderung ‘main aman' sehingga dana diparkir di bank dengan membuka deposito, maupun reksadana. Pola pikir mereka asalkan uang tetap menghasilkan walaupun sangat minim, daripada berinvestasi atau memakainya untuk berbisnis karena sangat berisiko, bisa jadi bukannya menghasilkan, malah dana menjadi tergerus.
Dengan fenomena ini, ditambah ada bujet promosi yang bisa dialokasikan langsung ke pembeli, pihaknya justru melihat peluang besar memasarkan tower baru di Royal Heights Apartment.
“Konsep penjualan kami bisa sebagai solusi kegundahan dan kekhawatiran masyarakat dalam menginvestasikan uangnya, di mana dana tetap bertumbuh seiring dengan kenaikan harga properti dan juga tetap mendapatkan penghasilan seperti menaruh uang di deposito, bahkan lebih besar,” kata Hendra melalui siaran pers, Senin (25/1/2021).
Menurutnya, inovasi pemasaran pengembang sangat menarik jika dibandingkan dengan pembelian apartemen secara konvensional.
Baca Juga
Hendra menuturkan bahwa bila konsumen membeli unit di Tower B Royal Heights Apartment, selain fisik gedungnya sudah terbangun dan tidak lama lagi dilakukan penutupan atap, pengembang juga memberi apresiasi dalam masa penantian terbangunnya apartemen berupa uang kembalian tunai setiap bulan di atas suku bunga deposito selama 2 tahun pembangunan.
Hendra menambahkan bahwa program ini berlaku untuk semua cara bayar (tunai, tunai bertahap, dan kredit pemilikan apartemen/KPA).
“Sebenarnya lebih untung kalau pembelian dengan cara bayar tunai karena konsumen akan mendapatkan cashback secara maksimal dari harga transaksi. Dan kalau tunai bertahap dan KPA, cashback-nya itu progresif sesuai dana konsumen yang sudah masuk.”
Program ini, lanjutnya, berlaku maksimal 24 bulan sesuai dengan masa tunggu umumnya pembelian apartemen atau sampai dengan bangunan selesai.
Terkait dengan harga, Department Head Sales Royal Tajur Frans Hartono menjelaskan bahwa penjualan perdana Tower B ini belum ada kenaikan harga dan harganya masih disamakan dengan harga unit apartemen Tower A.
Pihaknya membuka kesempatan emas pada penjualan perdana ini, harga sewaktu-waktu bisa naik dan program kembalian tunai bisa saja berakhir karena biaya promosinya yang tidak bisa kami alokasikan lagi atau ingin digunakan kembali saat krisis pandemi mulai membaik.
“Tipe yang dipasarkan masih sama dengan Tower A. Pada tahap pertama ini kami buka untuk lantai satu dan lantai enam.”
Harga tipe Studio ukuran 22 meter persegi Rp400 jutaan, satu kamar tidur 24 meter persegi harga Rp500 jutaan, dua kamar tidur berukuranan 33 meter persegi Rp700 jutaan, dan dua kamar tidur yang berada di hook berukuran 42 meter persegi berharga Rp900 jutaan.
“Harga tersebut sudah fully furnished, interior, furnitur dan elektronik. Pada bulan Februari—Maret, kami akan hadir di BCA EXPOversary Online,” ujar Frans.
Proyek Royal Heights Apartment berada dalam kawasan pengembangan Royal Tajur seluas 88 hektare dan 23 hektare di antaranya sudah dikembangkan.