Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Jatim Siap Pasok Daging Sapi ke Wilayah yang Defisit

Kementan memastikan peternak sapi di Jatim siap memasok daging sapi ke wilayah yang defisit.
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di  Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Para peternak sapi potong di Jawa Timur menyatakan kesiapan memasok daging sapi ke wilayah yang defisit. Hal ini dipastikan Kementerian Pertanian saat melakukan peninjauan ke sentra di kabupaten Kediri dan kabupaten Nganjuk.

Salah satu peternak dari kabupaten Kediri, Santoso, mengatakan peternakannya mengelola 240 ekor sapi dengan harga jual Rp50.000—Rp51.000 per kg bobot hidup. Sementara itu, peternak lainnya, Tono dan dan Suud masing-masing memiliki 150 ekor dan 300 ekor sapi di peternakan. Terakhir, pemilik UD. Sapi Baru, Ahmad Mursyid mengatakan memiliki 150 ekor sapi dengan harga Rp49.500 kg bobot hidup.

Sementara itu, Ketua DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengatakan sapi-sapi di peternak Jawa Timur memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kualitas dan harga sapi eks impor.

“Artinya mengenai adanya isu kenaikan harga di atas Rp50.000 telah terbantahkan, di sini harga Rp49.500, suatu harga yang bagus,” ujarnya dikutip dari siaran pers Kementerian Pertanian, Sabtu (12/3/2022).

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan Kementan telah beberapa kali menjembatani pertemuan antara peternak dengan para asosiasi pedagang daging, dan kali ini pertemuan dilakukan antara peternak di Jawa Timur dengan para pelaku pemotong daging dan pedagang, sehingga diharapkan nantinya dapat dilakukan kesepakatan jual beli.

“Saya berharap dari pertemuan kesepakatan kerja sama antara peternak dan pemasok sapi, sedangkan untuk teknis distribusi ke daerah Jabodetabek dan Bandung kita minta untuk difasilitasi oleh Bapanas,” kata Nasrullah.

Melihat fakta di lapangan, Nasrullah memastikan ketersediaan daging dan sapi mencukupi. Dia berharap semua pihak, termasuk masyarakat, tidak perlu panik karena ketersediaan aman dan tercukupi hingga Idulfitri 2022.

“Stok kita cukup, dan saatnya sapi peternak rakyat dapat mengisi sentra-sentra konsumen yang ada di Indonesia, khususnya di Jabodetabek dan Bandung Raya. Dalam seminggu terakhir ini, kami telah meninjau perusahaan peternakan yang fokus pada peternakan sapi dan cold storage, antara lain di Tangerang, Banten, Deli Serdang, dan Cikarang,” kata Nasrullah.

Sebagai informasi, jumlah populasi sapi potong secara nasional pada 2021 berjumlah 18,05 juta ekor. Jumlah ini naik 613.317 ekor dari 2020. Jawa Timur merupakan sentra ternak sapi potong terbesar di Indonesia dengan populasi sebanyak 4,9 juta ekor. Berikutnya disusul oleh provinsi Jawa Tengah 1,8 juta ekor, Sulawesi Selatan 1,4 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, dan Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper