Bisnis.com, JAKARTA – Hilton Worldwide Holdings dan Hyatt Hotels menangguhkan pengembangan hotel baru di Rusia, bergabung dengan reaksi berbagai perusahaan negara-negara Barat terhadap invasi terhadap Ukraina.
Keputusan itu, yang diumumkan pada Kamis (10/03/2022), mengikuti keputusan McDonald's, Starbucks, dan merek ikonik AS lainnya untuk berhenti berbisnis di negara tersebut.
Meskipun memutuskan untuk tidak membangum hotel-hotel baru, Hyatt Hotels dan Hilton Worldwide Holdings menyatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan operasi hotel di Rusia yang sudah berjalan.
Selain menghentikan rencana pembangunan proyek hotel baru di Rusia, raksasa perhotelan tersebut menjanjikan dukungan untuk upaya kemanusiaan, demikian dilansir Bloomberg.
Hilton Worldwide Holdings menjalin kerja sama dengan American Express untuk menyumbangkan 1 juta malam kamar kepada para pengungsi Ukraina.
Hilton, yang menutup kantor perusahaannya di Moskwa, juga akan mengalokasikan keuntungan dari pengoperasian 26 hotelnya di Rusia untuk upaya bantuan bagi Ukraina.
Baca Juga : Plaza Indonesia Renovasi Grand Hyatt Hingga 2023 |
---|
Sementara itu, Hyatt mengatakan akan menangguhkan investasi baru di Rusia sambil menentukan cara terbaik untuk mendukung pekerja dan tamu di hotelnya di Rusia.
Rusia menginvasi Ukraina selama 2 pekan terakhir. Pada 6 tahun lalu, Rusia mengambil alih Semenanjung Krimea yang semua menjadi wilayah Ukraina.