Bisnis.com, JAKARTA – Tiket penerbangan untuk umrah ke Arab Saudi pada Maret hampir ludes terjual.
Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyampaikan tiket penerbangan untuk umrah pada Maret hampir ludes terjual setelah Arab Saudi menerapkan pelonggaran protokol kesehatan Covid-19,
Kebijakan baru ini membuat antusias masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan perjalanan ibadah meningkat. Kepala Bidang Umrah AMPHURI Zaky Zakaria Anshary mengatakan bahwa hal ini karena tidak adanya karantina dan kewajiban Polymerase Chain Reaction (PCR) di Arab Saudi.
“Setelah pelonggaran prokes dari Saudi tidak ada karantina lima hari, tidak wajib bawa PCR bagi pendatang, pelonggaran saf sholat di masjid, juga pengurangan karantina di Indonesia, membuat masyarakat muslim Indonesia semakin bersemangat untuk berangkat terbukti tiket ke Saudi untuk maret sudah hampir habis,” jelas Zaky pada Selasa (8/3/2022).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa hingga saat ini kuota umroh dapat dikatakan hampir normal namun terkendala dengan kondisi akomodasi di Madinah dan Mekkah.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama RI, jumlah pemberangkatan jemaah umroh per maskapai pada bulan Januari 2022 sebanyak 8.888 orang. Sementara itu, pada 1 hingga 15 Februari 2022 terdapat 36 penerbangan dengan jumlah jemaah 8.639 orang.
Baca Juga
Zaky mengatakan pada Maret belum ada angka pasti, namun paket umrah ini banyak diburu masyarakat. Terlihat dari lebih susahnya mendapatkan tiket pada bulan ini dibanding dengan Februari.
“Maret saya belum dapat tapi kondisinya lebih susah cari tiket dari Februari,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum AMPHURI Syam Resfiadi Patuna menambahkan bahwa saat ini permintaan dan ketersediaan akomodasi belum seimbang dan berdampak pada harga yang tidak stabil.
Harga paket akan selalu berubah setiap bulannya tergantung dengan kebijakan yang berlaku dan momen ibadah, seperti Ramadan dan Idulfitri.
“Saat ini permintaan tinggi tapi pasokannya kurang. Untuk harga, perkiraan dari referensi Kementerian Agama itu Rp28 juta hingga Rp35 juta pada Maret. Lalu April karena memasuki Ramadan bisa Rp35 juta hingga Rp45 juta,” jelas Syam.
Harga ini pun berbeda tergantung dengan paket yang dipilih, yaitu 9 atau 12 hari. Perbedaan hotel pun berpengaruh pada harga paket.