Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan SKK Migas pada hari ini, Selasa (8/3/2022).
Adapun, nota kesepahaman ini menyangkut pelaksanaan pengembangan dan pembangunan sistem informasi yang terintegrasi terkait kegiatan usaha hulu migas yang disebut ST Migas. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal tersebut merupakan sebuah langkah dari program sinergi Kementerian Keuangan 2022, dimana seluruh unit dan informasi menyangkut keuangan negara akan semakin diintegrasikan.
"Diharapkan dengan adanya kerja sama ini data makin tepat waktu, akurat, dan bisa terjadi adanya check and balance dalam sistem yang dikelola oleh Kemenkeu, baik itu menyangkut bidang penerimaan negara yang berasal dari pajak, cukai maupun penerimaan negara bukan pajak," katanya dalam acara Launching Simbara dan Penandatanganan MoU Sistem Informasi Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas yang diadakan secara virtual, Selasa (8/3/2022).
Oleh karena itu MoU dengan SKK Migas akan menangkap keseluruhan aspek dari kegiatan usaha hulu migas baik dari sisi penerimaan negara, belanja Negara hingga barang milik negara.
Dengan demikian, ini merupakan pengembangan yang makin matang dan kita harapkan makin memberikan manfaat nyata bagi seluruh stakeholder karena sistem ini sebetulnya sudah mulai diluncurkan sejak 2014.
"Sinergi yang makin kuat tentu akan memberikan manfaat bagi negara dan juga bagi dunia usaha. Dengan data terintegrasi, konsistensi dan juga kredibilitas antar instansi juga makin diperkuat," imbuhnya.
Dengan ditandatanganinya MoU dengan SKK Migas, Sri Mulyani berharap semakin meningkatkan kerjasama diantara kementerian dan lembaga secara produktif dan dapat menghasilkan manfaat nyata dalam bentuk pengelolaan dan penerimaan negara melalui Simbara dan migas.
"Kami berharap bisa menjelaskan ke masyarakat dan ini bagian dari praktek akuntabilitas dan transparansi yang sangat baik. Juga kecepatan layanan akan menjadi semakin tinggi dan pada akhirnya akan dinikmati oleh dunia usaha," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
